Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliSuku Bunga Rendah dan Sektor Pariwisata Membaik Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Suku Bunga Rendah dan Sektor Pariwisata Membaik Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata diyakini akan segera pulih kembali seiring dengan mulai membaiknya sektor pariwisata di daerah ini.

Denpasar (bisnisbali.com) –Pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata diyakini akan segera pulih kembali seiring dengan mulai membaiknya sektor pariwisata di daerah ini. Beberapa kebijakan pemerintah yang mendukung sektor pariwisata di antaranya uji coba bebas karantina bagi wisatawan mancanegara, adanya Visa on Arrival serta pelonggaran mobilitas wisatawan domestik ke Bali tanpa syarat swab antigen dinilai cukup membantu.

Pemerhati ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Prof. Wayan Ramantha di Denpasar, Kamis (24/3) menyebutkan sektor pariwisata yang mulai menggeliat sejalan kebijakan bebas karantina dan boleh VoA bagi wisatawan mancanegara pasti membantu pertumbuhan ekonomi Bali triwulan I/ 2022. Ada keoptimisan ekonomi Bali akan tumbuh lebih baik secara year on year.

Membaiknya sektor pariwisata di Bali akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah ini, kata dia, karena Pulau Dewata memang masih menggantungkan pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata. Sementara sektor lain masih dirancang untuk menunjang pertumbuhan dalam jangka menengah-panjang.

Guru Besar FE Unud ini pun juga melihat dengan berlakunya suku bunga BI 7DRR yang bertahan 3,5 persen saat ini menunjuukan berlakunya suku bunga rendah. Suku bunga rendah akan membantu menggeliatnya sektor riil agar mereka berkontribusi dalam pertumbuhan.

Sementara itu pemerhati ekonomi lainnya Kusumayani, M.M. mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun ini masih membutuhkan suku bunga yang lebih rendah untuk kembali mengairahkan sektor-sektor ekonomi yang sempat stagnan akibat pandemi Covid-19. Dengan suku bunga BI 7DRR yang rendah diharapkan suku bunga kredit cukup mendongkrak pertumbuhan kredit untuk menopang pemulihan ekonomi. Tentunya ia berharap pemerintah juga mendorong kenaikan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan daya beli secara signifikan, serta pengendalian pandemi Covid-19 adalah kunci utama mendorong pertumbuhan kredit.

Tujuannya kian banyak masyarakat membelanjakan uang di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) maupun industri kreatif. Gongnya agar aktivitas ekonomi bisa tumbuh dan menggeliat kembali. Oleh karena itu, seluruh potensi UMKM di daerah ini harus bisa terus dikembangkan. *dik

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer