Gianyar (bisnisbali.com) –Bali Safari Park menjadi lembaga konservasi pertama di Bali yang berhasil menetaskan 16 bayi komodo pada Maret 2022. Bayi-bayi komodo yang belum genap berusia satu bulan itu kini masih dirawat secara intensif oleh tim dokter hewan Bali Safari Park.
Menurut drh. Yohana Kusumaningtyas, saat ini kondisi anak-anak komodo tersebut dalam keadaan sehat dan aktif. Pemberian pakan dilakukan dua kali dalam satu minggu. ‘’Jumlah pakan yang diberikan disesuaikan dengan berat badan masing-masing. Penimbangan berat badan dilakukan tiap dua minggu sekali,” ucapnya.
Komodo merupakan salah satu satwa yang dirawat dan dikembangbiakkan di Bali Safari Park untuk tujuan konservasi agar bisa mempertahankan kelestariannya di alam liar. Sebanyak 16 ekor bayi komodo yang berhasil ditetaskan berasal dari indukan pejantan bernama Bambang dan betina bernama Putri. Kedua indukan ini awalnya milik Taman Safari Bogor yang kemudian dibawa ke Bali Safari Park. Komodo ini kawin dan berkembangbiak.
Asisten Kurator Bali Safari Park, Ida Ayu Ari Janiawati, mengatakan keberhasilan pengembangbiakan komodo secara alami menjadi yang pertama di Bali. ”Semoga anak komodo ini berkembang dengan baik dan dapat berkembang biak kembali di Bali Safari Park,” ujarnya. *kup