Denpasar (bisnisbali.com) – Korem 163/Wirasatya dinilai memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat untuk tetap menjaga stabilitas dan kondusifitas wilayah. Salah satunya kegiatan nasional maupun internasional yang akan digelar di Bali dalam waktu dekat ini. Ini akan menjadi tanggung jawab Danrem yang baru, Kolonel Inf Choirul Anam yang melakukan pisah sambut di Auditorium Makorem 163/Wirasatya, Rabu (16/3).
Danrem sebelumnya, Brigjen TNI Husein Segaf mengaku senang pernah bertugas di Kodam IX/Udayana sebagai Danrem 164/WSA. Dia mengaku sangat betah bertugas di Bali sejak April 2020. Dirinya betah karena keramahtamahan masyarakat Bali, dukungan dari para pejabat Korem, dan alam Bali yang indah.
“Saya di Bali sekitar 23 bulan atau hampir dua tahun menjabat sebagai Danrem 163/WSA berhadapan dengan pandemi Covid-19. Di awal menjabat saya sibuk menanggulangi pandemi Covid-19. Begitu juga sekarang saat meninggalkan Korem 164/WSA, masih dalam suasana pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Meski demikian, saat ini situasi sudah mulai kondusif. Pariwisata, menurutnya sudah mulai tumbuh. “Saya minta masyarakat jangan euforia berlebihan. Jangan sampai terjadi ledakan kasus lagi,” harap jenderal bintang satu yang kini pindah sebagai Inspektur Kopassus ini.
Sementara Kolonel Inf Choirul Anam tak banyak berkomentar. Mantan Pamen Ahli Kodam VI/Mulawarman ini hanya meminta dukungan dari para pejabat Korem dalam menjalankan tugas ke depan. “Saya mohon dukungan. Saya tidak akan merubah pondasi yang telah dibangun bapak Danrem yang lama. Dan saya siap melanjutkan program danrem sebelumnya,” tuturnya.
Sebelumnya, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI pimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Danrem 163/Wira Satya dari Brigjen TNI Husein Segaf kepada Kolonel Inf Choirul Anam, Rabu (16/3) pagi. Upacara Sertijab yang dihadiri para pejabat utama Kodam Udayana tersebut berlangsung di Hall Makodam IX/Udayana.
Acara Sertijab tersebut, ditandai dengan penciuman Pataka Kodam IX/Udayana, penanggalan dan penyematan tanda jabatan lama dan baru, serta penyerahan dan penerimaan tongkat komando dan Dhuaja Korem 163/WSA.
Pangdam menekankan agar pejabat baru segera menyesuaikan diri dalam bertugas. Apalagi tahun ini di Bali yang merupakan wilayah teritorial Korem 164/WSA banyak diselenggarakan event berskala internasional.
“Dalam waktu dekat ini, akan diselenggarakan kegiatan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang dihadiri oleh peserta dari 193 negara dan turut mengundang Sekjen PBB. Kemudian, di Nusa Dua, juga akan dilaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi G-20,” ungkap Pangdam.
“Acara Sertijab ini hal yang biasa. Ini adalah proses kaderisasi dan penyegaran, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja dan produktivitas satuan serta pengembangan karier perwira. Yang terpenting adalah mampu menjalankan tugas yang diembankan oleh pimpinan,” tegas Pangdam. *rah