Bali Digifest, Bangun Ekosistem Digital Kerthi Bali

Sektor digital tidak lagi hanya ditempatkan sebagai pendukung, namun kini sudah menjadi bagian dari Pembangunan Bali itu sendiri. Termasuk dalam hal perekonomian yang kini ekonomi digital telah masuk menjadi salah satu sektor dalam pembangunan Ekonomi Kerthi Bali.

243
Gubernur Bali Wayan Koster

Denpasar (bisnisbali.com) – Sektor digital tidak lagi hanya ditempatkan sebagai pendukung, namun kini sudah menjadi bagian dari Pembangunan Bali itu sendiri. Termasuk dalam hal perekonomian yang kini ekonomi digital telah masuk menjadi salah satu sektor dalam pembangunan Ekonomi Kerthi Bali. Membangun atau menjalin kolaborasi seluas-luasnya dengan berbagai pemangku kepentingan menjadi salah satu faktor kunci dalam mempercepat Transformasi Digital Kerthi Bali. Pelakasanaan Bali Digital Festival dijadikan ajang untuk memepercepat tranformasi tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Bali Wayan Koster,  dalam jumpa pers di Ruang Rapat, Gedung Gajah Jayasabha, Denpasar, Selasa (15/3). Demikian Gubernur Koster mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali sangat menyadari bahwa potensi ekonomi digital Bali sangat tinggi, yang saat ini belum atau mungkin hanya baru sedikit yang bisa dinikmati Bali. “Inilah yang menjadi salah satu tantangan serius dalam penyelenggaraan Pembangunan Bali saat ini,” ujarnya.

Tidak hanya dalam bidang ekonomi, Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng ini mengakui, transformasi Digital Kerthi Bali telah berkembang dan masuk hampir ke seluruh sektor pembangunan Bali. Menjangkau struktur pemerintahan provinsi, kabupaten/kota, sampai ke Desa dan Desa Adat. Menjangkau seluruh sektor prioritas dan sektor pendukung pembangunan Bali.

Menjangkau sektor swasta dan berbagai pemangku kepentingan terkait, serta tidak hanya menjangkau sektor hilir, namun juga menjangkau proses di sektor hulu dan tengah. Ini harus dipandang bahwa konsep transformasi digital Pemerintah Provinsi Bali dalam pembangunan Bali bersifat utuh dan menyeluruh. “Teknologi digital ditempatkan tidak hanya sebagai supporting atau pendukung, namun juga sebagai enabler (memberikan solusi- solusi baru) dan bahkan sebagai driver (membawa arah baru) dalam Pembangunan Bali,” terangnya.

Bali Digital Festival ini diselenggarakan, bukan hanya untuk menjadi ajang penyampaian gagasan dan ide, namun yang lebih penting daripada itu, harus dilihat sebagai bagian dari langkah-langkah taktis Pemerintah Provinsi Bali dalam upaya membangun ekosistem Digital Kerthi Bali, untuk mewujudkan Transformasi Digital yang bersifat integratif dan kolaboratif.

“Namun perlu diingat dan dicatat, bahwa apa pun bentuk pembangunan Bali termasuk pembangunan di bidang digital harus tetap menjaga, menghormati dan memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada 3 (tiga) fundamental pembangunan Bali, yaitu: Alam Bali, Manusia Bali dan Budaya Bali, untuk mewujudkan Bali yang berkualitas dan Bali berkelanjutan,” ungkap Gubernur Koster. Bali DigiFest 2022 akan diselenggarakan selama tiga pada 8 – 10 April 2022, di Inna Grand Bali Beach, Denpasar. *wid