Denpasar (bisnisbali.com) – Percepatan vaksinasi Covid-19 kali ketiga yang menyasar semua lapisan dan sektor, diyakini menumbuhkan rasa percaya diri masyarakat untuk beraktivitas. Rasa percaya diri tersebut mendorong keyakinan jika pertumbuhan ekonomi pada triwulan II/ 2022 mendatang. Hal itu dikatakan pemerhati ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Prof. Dr. Wayan Ramantha di Denpasar. “Peningkatan prokes tetap perlu kita lakukan agar Covid-19 cepat berlalu dan pertumbuhan ekonomi dapat kita pacu,” katanya.
Seberapa besar peningkatan triwulan II/2022? Kata Ramantha pertumbuhan ekonomi Bali di triwulan II berpeluang tumbuh lebih baik dari tahun lalu. Ditambah adanya pembukaan pariwisata international merupakan stimulus bagi ekonomi Bali karena sektor pariwisata tetap menjadi penyangga utama ekonomi Bali.
Pemerhati ekonomi Kusumayani, M.M. sependapat, perekonomian di triwulan II diproyeksikan akan lebih baik dari triwulan I/2022. Penyebab agak membaiknya perekonomian di triwulan II/2021 karena adanya rasa percaya masyarakat akibat sudah divaksinasi. “Karena adanya peningkatan rasa percaya, biasanya aktivitas dilakukan secara agak normal. Misalnya para pembeli/konsumen akan lebih berani berbelanja jika pedagangnya sudah divaksinasi,” jelasnya.
Untuk itu, ia menekankan, harus ada perubahan mindset masyarakat dan pemerintah Bali. Sumber perekonomian jangan hanya bersandar dari satu sektor saja, melainkan harus berani diversifikasi.
Pengamat ekonomi dari UNHI, Putu Krisna Adwitya Sanjaya, S.E., M.Si. mengatakan hal sama. Pelaksanaan vaksin booster ini diharapkan akan dapat membantu mempercepat tercapainya herd immunity, menjadikan Bali Sehat dan Pulih Kembali dan sebagai pusat pariwisata utama Indonesia akan menggerakkan kembali industri kepariwisataan dan perekonomian nasional.
Keberadaan vaksin booster diyakini akan membuat konfiden bagi masyarakat, dunia usaha dan berpengaruh kepada perbaikan ekonomi di Bali ke depannya. Vaksinasi booster dan penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah sudah tepat untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi. Kendati vaksin booster sudah ada, penerapan protokol kesehatan (prokes) baik itu 3M, 3 T hingga CHSE harus tetap dijalankan agar perekonomian bangkit segera.
Ia pun melihat dengan adanya vaksinasi I, II dan booster orang atau masyarakat jadi lebih konfiden mau beraktivitas dan berkegiatan. Termasuk pelaku usaha travel maupun perjalanan. Peningkatan kegiatan masyarakat, dunia usaha dan pekerja mulai bekerja kembali, itu akan menggerakkan atau terjadi perbaikan ekonomi di daerah ini. Rasa aman dan nyaman beraktivitas akan mengembalikan kebangkitan ekonomi tidak hanya di daerah, namun nasional maupun global. *dik