Gianyar (bisnisbali.com)-Setelah beroperasi beberapa pekan, Pasar Rakyat Gianyar disambangi Bupati Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (8/3). Kunjungan ini serangkaian studi banding di Kabupaten Gianyar.
Bupati Minahasa Royke Octavian Roring didampingi Bupati Gianyar I Made Mahayastra, bersama Kadis Perindag Luh Gede Eka Suary dan Kadis PUPR I Wayan Karya melihat langsung Pasar Rakyat Gianyar yang dibangun dengan konsep bangunan hijau. Sirkulasi angin, udara dan cahaya yang bagus membuat suasana pasar terlihat megah dan eksotis. “Pemakaian energi di Pasar Rakyat Gianyar sangat minim karena menggunakan panel tenaga surya,” ujar Bupati Mahayastra.
Dijelaskannya, sejak tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Gianyar gencar melaksanakan pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat guna meningkatkan daya saing pasar tradisional. Dana pembangunannya bersumber dari APBN (DAK, Tugas Pembantuan, APBN Murni) dan APBD.
Di Kabupaten Gianyar kini terdapat 63 pasar yang tersebar di tujuh kecamatan. Sembilan pasar dikelola oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan, sedangkan 54 pasar desa dikelola desa adat atau desa inas.
Pasar Rakyat Gianyar merupakan pasar tradisional termegah dan berada di tengah-tengah kota serta diharapkan menjadi sentra perekonomian masyarakat Gianyar. Di samping itu, Pasar Rakyat Gianyar nantinya akan menjadi ikon pariwisata selain Pasar Sukawati yang sudah dikenal sejak dahulu.
Megahnya tampilan Pasar Rakyat Gianyar layaknya mal bukan berarti barang yang dijual sama seperti di pusat-pusat perbelanjaan. Barang yang dijual sama seperti pasar rakyat pada umumnya berupa bahan kebutuhan pokok, alat-alat sarana upacara dan lainnya.
Bupati Minahasa Royke Octavian Roring terkesan dengan keberadaan Pasar Rakyat Gianyar dan menilainya sebagai pasar tradisional yang bercita rasa modern. *kup