Denpasar (bisnisbali.com) –Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia pada Jumat (4/3) resmi melayani penerbangan Sydney-Denpasar. Dengan kondisi tersebut diharapkan menjadi momentum pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali. Pemerhati ekonomi, Kusumayani, M.M. di Denpasar, Senin (7/3) menyambut baik dengan adanya penerbangan yang mulai resmi terlayani ke Bali. Potensi ini akan membawa pengaruh kepada kepercayaan masyarakat dunia untuk datang ke Bali.
“Tentunya protokol kesehatan jangan diabaikan mengingat pandemi Covid-19 belum selesai. Semua pihak harus bersama-sama menjaga keamanan, kenyamanan dan kesehatan para wisatawan,” sarannya.
Ia belum bisa memprediksi kapan tepatnya ekonomi Bali dan pariwisata bisa bangkit seperti sebelumnya. Semua harus dijalani dengan perlahan-lahan untuk perbaikan semua sektor. Di luar itu semua dengan adanya kebijakan penerbangan, diyakini, sudah membawa kabar positif.
Sementara itu berdasarkan informasi tertulis Garuda yang diterima Bisnis Bali, penerbangan Sydney – Denpasar tersebut merupakan rute penerbangan internasional pertama yang menghubungkan Australia dengan Bali di awal tahun 2022 ini, yang juga turut terhubung langsung dengan rute penerbangan Jakarta – Sydney di mana sektor penerbangan Sydney – Denpasar ini dilayani dengan armada yang sebelumnya turut melayani penerbangan Jakarta – Sydney.
Rute penerbangan Sydney – Denpasar ini dilayani satu kali setiap minggunya di setiap Jumat mengoperasikan armada A330-300, dengan nomor penerbangan GA 715 yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Sydney Kingsford Smith pada pukul 11.30 waktu setempat dan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada pukul 14.45 waktu setempat.
Pada penerbangan rute Sydney – Denpasar yang mulai beroperasi pada hari ini, Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 60 penumpang dari Sydney yang berasal dari berbagai wilayah di Australia. Selain itu, Garuda Indonesia turut mengangkut kargo dari Sydney hingga 20 ton yang terdiri dari komoditas perikanan, buah segar hingga general cargo.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan bahwa dioperasikannya layanan penerbangan Sydney – Denpasar tersebut merupakan bentuk komitmen Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dalam mendukung program pemerintah yang dioptimalkan melalui penyediaan aksesibilitas layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa. Hal tersebut bertepatan dengan momentum pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali melalui relaksasi kebijakan perjalanan wisatawan dan bisnis mancanegara ke Indonesia.
“Keindahan alam dan budaya Bali memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara, tidak terkecuali bagi wisatawan Australia yang pada masa sebelum pandemi Covid-19 khususnya di tahun 2019 mencatatkan kunjungan terbesar yaitu hingga lebih dari 1,2 juta wisatawan yang masuk ke Bali. Dioperasikannya penerbangan ini diharapkan dapat menjadi awal optimisme bagi kebangkitan perekonomian Indonesia khususnya dari sisi sektor pariwisata secara jangka panjang,” jelas Irfan. *dik