Denpasar (bisnisbali.com) –Pasca-Hari Suci Nyepi, harga sejumlah komoditas pokok masih tinggi, khususnya cabai rawit dan bawang merah. Harga cabai rawit masih berkisar Rp60.000 hingga Rp65.000 per kilogram dan bawang merah Rp35.000 per kilogram.
Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali, per Senin (7/3) harga cabai rawit mengalami penurunan, namun tidak signifikan. Semula rata-rata Rp68,333 per kilogram menjadi Rp63,333 per kilogram. Meski demikian, harga ini tergolong tinggi. Pada kondisi normal, harga cabai rawit berkisar Rp35.000 per kilogram.
Sementara harga bawang merah masih bertahan Rp35.000 per kilogram, bahkan di Pasar Kereneng, Kota Denpasar, mencapai Rp40.000 per kilogram. Kenaikan harga bawang merah sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir, yang dalam kondisi normal hanya Rp25.000 per kilogram.
Salah seorang pedagang di Pasar Badung, Ni Wayan Wandri, mengatakan kenaikan harga bawang merah dan cabai rawit dikarenakan minimnya pasokan. Kedatangan bawang merah dari luar Bali sedikit saat ini. Ia menduga musim hujan yang membuat pasokan bawang minim. “Karena perlu dijemur dahulu setelah panen. Kalau hujan, ya susah menjemurnya,” ungkapnya.
Demikian pula cabai rawit, menurutnya sangat rentan saat musim hujan. Musim hujan sangat berpengaruh terhadap harga cabai. Hal ini dikarenakan komoditas yang memiliki cita rasa pedas ini mudah busuk dan membutuhkan perawatan ekstra saat musim hujan.
Disinggung soal harga, dia mengaku menjual bawang merah Rp35.000 per kilogram dan cabai rawit Rp60.000 per kilogram. “Cabai turun sedikit, kalau bawang merah masih sama,” terang Wayan Wandri. *wid