Tabanan (bisnisbali.com)–Pemberlakukan bebas karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) tujuan Bali yang telah divaksinasi Covid-19 lengkap dan booster dinilai tak serta-merta akan mendongkrak angka kunjungan ke daya tarik wisata (DTW) dalam waktu dekat. Meski begitu, kebijakan yang juga dibarengi terbitnya Visa on Arrival (VoA) 23 negara sangat disyukuri.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Agung Suryana menyatakan mensyukuri keluarnya kebijakan bebas karantina dan terbitnya VoA 23 negara yang mulai berlaku awal pekan ini. Ia mengharapkan hal itu mampu mendorong jumlah wisatawan yang datang ke Kabupaten Tabanan meningkat daripada sebelumnya. “Cukup disyukuri saja, mudahan-mudahan wisatawan yang berkunjung semakin banyak nantinya. Jika kunjungan meningkat, PAD Tabanan yang disumbang dari sektor pariwisata juga akan berkontribusi naik,” tuturnya, Senin (7/3).
Untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan pascakebijakan tersebut, tidak ada persiapan khusus di kalangan pengelola DTW atau destinasi wisata dan akomodasi pariwisata yang ada. Sebab, selama ini Kabupaten Tabanan sudah sangat siap menerima kunjungan wisatawan, khususnya menyangkut perlengkapan protokol kesehatan dan penerapan di lapangan yang terus diperketat.
Begitu pula terkait aturan pembatasan jumlah wisatawan yang berada di kawasan dalam satu waktu yang diatur hanya 75 persen sesuai SE Gubernur Bali, terus diawasi meski belum pernah tercapai karena kunjungan wisatawan masih lesu. Seperti jumlah kunjungan di DTW Tanah Lot dan DTW Jatiluwih yang pangsa pasarnya wisman, selama ini belum pernah mencapai persentase batasan jumlah yang diatur dalam SE tersebut.
Selain itu, Agung Suryana memprediksi pascapemberlakukan bebas karantina kemungkinan tidak serta-merta mendongkrak jumlah wisman yang datang dalam waktu dekat. Sebab, meski Bali sudah memperlonggarkan syarat kunjungan berwisata, calon wisman tentunya membutuhkan waktu untuk mempersiapkan diri bepergian ke luar negeri. Belum lagi jika negara asalnya belum mengeluarkan izin untuk perjalanan ke luar negeri. “Saya kira lonjakan kunjungan wisman akan terjadi, namun itu secara bertahap,” kilahnya.
Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot, Ni Made Suarniti, mengaku bersyukur akhirnya Bali melakukan uji coba bebas karantina dan terbit VoA 23 negara yang dimulai awal pekan ini. Terkait hal itu, pihaknya tidak ada persiapan khusus, melainkan tetap menerapkan prokes secara benar dan scan barcode aplikasi PeduliLindungi.
Pertimbangannya, calon wisman yang akan berkunjung ke DTW atau objek wisata sudah diskrining awal melalui tes PCR saat kedatangan di bandara, lanjut di hotelnya hingga hari ketiga untuk melakukan tes PCR kembali. Jika hasilnya negatif, hari keempat para wisman baru bisa melakukan kunjungan wisata.
Suarniti menjelaskan, pada hari pertama diberlakukannya kebijakan tersebut belum ada agen perjalanan dari 23 negara yang menginformasikan atau melakukan booking kedatangan ke DTW Tanah Lot dalam waktu dekat. Selain itu, aturan ini masih tahap uji coba dan mungkin akan dievaluasi pada minggu berikutnya. “Mudah-mudahan dari evaluasi nanti tidak ada kebijakan baru lagi yang kembali menghambat kunjungan wisman, sehingga pada minggu keempat atau April mendatang sudah mulai terlihat dampaknya ditandai lonjakan wisman,” paparnya. *man