Tabanan (bisnisbali.com)–Pemerintah resmi menetapkan kebijakan bebas karantina bagi turis asing atau Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang masuk ke Indonesia melalui Bali. Aturan ini berlaku mulai Senin (7/3) ini atau lebih cepat sepekan dari rencana awal yakni 14 Maret 2022.
Dimintai konfirmasinya terkait hal tersebut, Sekda Kabupaten Tabanan I Gede Susila menyatakan kebijakan pemerintah pusat yang membebaskan karantina bagi para PPLN dan layanan Visa On Arrival (VOA) bagi 23 negara tentu bisa menjadi daya dorong untuk mendongkrak ekonomi ke depannya. Kabupaten Tabanan yang memiliki Daya Tarik Wisata (DTW) seperti Jatiluwih, Bedugul, Tanah Lot dan Ulun Danu Beratan merupakan salah satu potensi untuk mencapai geliat ekonomi tersebut. “Kunjungan wisatawan ke DTW atau ke destinasi wisata akan mampu menggeliatkan ekonomi Tabanan,” ujarnya, Minggu (6/3).
Pihaknya akan memasifkan lagi dengan menekankan kepada Satgas Covid-19 yang ada di DTW untuk menyiapkan protokol kesehatan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan secara benar, termasuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk memantau jumlah wisatawan yang ada pada satu waktu tertentu. Di sisi lain, masyarakat diharapkan menyiapkan diri dengan vaksinasi ketiga yang kini aturan waktunya sudah dipersingkat oleh pemerintah. Awalnya enam bulan, kini tiga bulan dari vaksinasi sebelumnya sudah bisa menjalani vaksinasi booster. “Saat ini kami genjot vaksinasi tahap ketiga agar mereka aman melaksanakan aktivitas. Tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan dengan benar,” tuturnya.
Susila yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan menyampaikan, menggenjot capaian vaksinasi tahap ketiga sekaligus tindak lanjut hasil rapat koordinasi (rakor) bersama Gubernur Bali terkait pemberlakukan bebas karantina bagi PPLN. Selain ada aturan yang harus dipenuhi bagi PPLN untuk bisa bebas karantina, pemerintah kabupaten/kota di Bali diwajibkan mempercepat capaian vaksinasi tahap ketiga dengan target 30 persen.
Mengejar target capaian 30 persen tersebut, atas seizin Bupati Tabanan, pihaknya bekerja sama dengan prajuru adat, perbekel, tenaga kesehatan, dan TNI-Polri melakukan kegiatan vaksinasi serentak di masing-masing kecamatan pada Minggu (6/3). Capaian vaksinasi tahap ketiga yang baru 18 persen per 4 Maret lalu, diharapkan bisa tercapai 30 persen dalam kurun waktu berapa hari atau paling tidak sudah tercapai pada 10 Maret nanti.
“Tampaknya target tersebut akan tercapai, karena kami pantau dari kegiatan vaksinasi di sejumlah desa menunjukkan antusias masyarakat cukup tinggi. Dari target 400 orang per desa, ternyata jumlah kehadiran melebihi itu,” tambahnya. *man