Denpasar (bisnisbali.com)-Terjadinya perang antara Rusia dengan Ukraina memberikan perhatian besar bagi masyarakat dunia. Hal ini pun menjadi pukulan berat bagi warga negara tersebut khususnya Ukraina. Seperti salah seorang warga Negara Ukraina yang tinggal di Bali Dmitry Sherbakov, berharap situasi di negaranya segera kondusif.
Saat ditemui di Sanur, Senin (28/2) kemarin, pria yang sudah 12 tahun tinggal di Bali ini mengatakan, saat ini ada sekitar 3.000 orang warga Negara Ukraina berada di Pulau Dewata. Mendengar situasi yang terjadi di negaranya, Dmitry mengaku, sejumlah warga Ukraina berkeinginan untuk kedua negara baik Rusia dan Ukraina berdamai demi kemanusiaan
Suami dari Nyoman Ayunanda Mahartaning ini, mengaku khawatir dengan keluarga mereka yang saat ini masih berada di Ukraina. Doa dan harapan dipanjatkan pasangan suami-istri ini agar suasana damai di negara mereka dapat kembali seperti semula. “Hingga saat ini saya masih bisa berkomunikasi dengan orangtua dan saudara di Ukraina. Kondisi mereka baik-baik karena tinggalnya di Kota Fastiv jaraknya cukup jauh dari Ibu Kota Kiev sekitar satu setengah jam berkendara. Saya benar-benar khawatir dengan keadaan keluarga, teman dan semua orang di Ukraina,” katanya.
Pria yang menjalan usaha di Bali ini mengaku, terakhir berkunjung ke negaranya pada Januari 2020 lalu. Sebanyak 50 ribu orang saat ini tinggal di kotanya di Fastiv dan beberapa temannya kerap mengirimi video menyampaikan kondisi yang terjadi di sana. “Keluarga saya belum mengungsi, masih bertahan di rumah. Kami setiap hari berkirim kabar. Harapan kami, kedua belah pihak bisa menyepakati, menyetop perang,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku ingin melakukan aksi damai dan berdoa bersama dengan warga Ukraina yang tinggal di Bali untuk mendoakan keluarga mereka serta kondisi kembali membaik. Sementara itu Nyoman Ayunanda Mahartaning tetap memberikan dukungan moral terhadap suaminya. Pasangan Ukraina-Indonesia ini saling mendoakan agar kedua negara segera mendapatkan kesepakatan berdamai. *wid