Rabu, Oktober 30, 2024
BerandaAdvAdvetorialPNM Ajak Nasabah Mekaar “Study Banding” ke Bali, Belajar Pengembangan Usaha Kopi

PNM Ajak Nasabah Mekaar “Study Banding” ke Bali, Belajar Pengembangan Usaha Kopi

Denpasar (bisnisbali.com) – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan pendampingan dan pelatihan berupa kunjungan usaha (studi banding) kepada 6 nasabah Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) pada Kamis hingga Jumat (24-25/2) ke Bali. Kunjungan usaha ini dimaksud guna memberikan pengetahuan lebih dalam kepada para nasabah terutama terkait pengembangan usaha kopi.

Studi Banding Nasabah PNM Mekaar di PNM Cabang Denpasar terkait pengolahan kopi di Bali, Jumat (25/2).

Nasabah yang menjadi peserta kunjungan berasal dari wilayah Indonesia Bagian Timur, diantaranya, Nerkang (Sulawesi Selatan), Konawe (Sulawesi Tenggara) dan Bajawa (Flores). Pada hari pertama kunjungan dilakukan langsung ke pertanian kopi di wilayah Kintamani, Kabupaten Bangli. Dan pada hari berikutnya, kunjungan dilakukan di Kantor PNM Cabang Denpasar sekaligus penutupan kegiatan.

Kepala Bagian Hubungan Eksternal Pengembangan Kapasitas Usaha PNM Pusat YR. Wijayandaru, mejelaskan, kegiatan ini dilakukan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Materi yang diberikan fokus kepada pemasaran dalam mengelola usaha kopi, dan mengembangkan potensi usaha. Selain itu, PNM PKU juga mengajarkan bagaimana membangun sinergi antar anggota kelompok agar terbinanya UMK yang unggul, tangguh dan inovatif sehingga bisa naik kelas.

Memilih pelaku usaha khususnya nasabah PNM Mekaar pada wilayah Indonesia Timur sebagai peserta studi banding ini, dikarenakan banyaknya industry kopi yang berkembang di Indonesia Bagian Timur. Dipilihnya Bali sebagai wilayah kunjungan usaha, dikarenakan melihat potensi pengembangan usaha kopi di Bali. “Kopi tidak hanya jadi minuman ringan, tapi juga masuk ke mall (jadi minuman kekinian). Ini nantinya bisa dibagikan kepada pelaku usaha khususnya dalam kelompok Mekaar,” ujarnya.

Sementara itu, Pimpinan PNM Cabang Denpasar Jimmy Firmansyah, mengatakan, Denpasar memiliki usaha binaan di bidang kopi yang secara pengolahan sudah modern dan merambah pasra ekspor. Studi banding yang melibatkan nasabah ungulan PNM ini diharapkan bisa menjadi sinergi yang baik. “Mudah-mudahan dengan studi banding ini terjadi pertukaran ilmu, sehingga bsia diterapkan di wimayah mereka (nasabah/peserta) masing-masing,” ungkapnya.

Kegiatan yang dipelajari dalam studi banding ini, mulai dari budidaya tanaman, cara pengolahan, pemetikan, rosting hingga pengemasan dan pemasaran yang dilakukan pelaku usaha kopi di Bali. Selanjutnya, pada hari kedua, peserta juga belajar cara yang lebih modern terutama dalam penyajian kopi yang lebih menyasar kaum milenial. Kedepannya kegiatan ini dikatakan Jimmy akan menjadi agenda rutin yang akan dimodifikasi.

Salah seorang peserta, Ida dari Bajawa, Flores, mengaku bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada PNM karena telah bisa mengikuti kegiatan studi banding ini dan bisa bertemu dengan teman-teman di daerah lain. “Ilmu yang kami dapatkan tentu akan sangat bermanfaat. Kami juga bertemu orang-orang hebat disini yang menjadi inspirasi buat kami untuk sukses di daerah masing-masing,” katanya.

Sebagai informasi, hingga 24 Februari 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp113,36 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,4 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.025 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer