Minggu, November 24, 2024
BerandaBaliBangkai Paus Terdampar di Pantai Pasut

Bangkai Paus Terdampar di Pantai Pasut

Masyarakat di pesisir Pantai Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, dikejutkan oleh terdamparnya bangkai ikan paus sepanjang 8 meter sekitar pukul 19.30 Wita pada Minggu (20/2)

Tabanan (bisnisbali.com) –Masyarakat di pesisir Pantai Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, dikejutkan oleh terdamparnya bangkai ikan paus sepanjang 8 meter sekitar pukul 19.30 Wita pada Minggu (20/2). Dinas terkait tengah berupaya melakukan penguburan menggunakan alat berat, mengingat bangkai ikan tersebut telah busuk dan memiliki bobot hingga 6 ton.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tabanan I Ketut Arsana Yasa, Senin (21/2), mengungkapkan ikan paus tersebut awalnya ditemukan terdampar oleh warga pada Minggu malam. Ikan itu terdampar 100 meter dari bibir pantai dengan kondisi sudah membusuk.

Panjang ikan paus yang terdampar mencapai 8 meter. Ia pun sempat memegang tulang rahangnya yang mencapai 2 meter. “Dari penampakan ikan paus ini merupakan jenis ikan paus biru yang berbobot 6 ton. Kondisinya sudah membusuk, kemungkinan sudah mati di atas 10 hari di laut,” ujarnya.

Arsana Yasa yang juga anggota DPRD Tabanan menerangkan, sejak seminggu terakhir nelayan yang melaut banyak menjumpai ikan paus di selatan Bali. Itu karena ikan sarden yang menjadi makanan paus sedang banyak-banyaknya di selatan laut Tabanan.Di tempat terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri menyampaikan pihaknya sedang mengusahakan alat berat untuk mengevakuasi bangkai ikan paus tersebut. Itu dilakukan dengan berkoordinasi bersama Dinas Perikanan dan Kelautan Tabanan dan Dinas PUPRPKP Tabanan. “Ikan paus ini rencananya dikubur, tetapi harus menggunakan alat berat. Kalau manual tidak bisa karena ikan sudah busuk dan cukup berat,” ujarnya.

Sebelumnya, BPBD Tabanan bersama Dinas Perikanan sempat hendak mendorong bangkai ikan ke laut dengan cara manual menggunakan kayu dan besi. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil karena bobot ikan terlalu berat. Kayu yang digunakan mendorong patah, sedangkan ikan tidak bisa didorong.

Oleh sebab itu pihaknya sedang berusaha mencari alat berat agar bisa segera mengubur bangkai ikan paus seberat 6 ton tersebut. Rencananya  ikan paus akan dikubur di sekitar Pantai Pasut. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer