Denpasar (bisnisbali.com)-Pertokoan Suci yang terletak di Jalan Hassanudin, Denpasar, rencananya direvitalisasi tahun ini. Bangunan yang sudah sekian tahun mangkrak itu akan dijadikan pusat usaha generasi milenial.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dirut Perumda Pasar Sewakadharma Kota Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata saat ditemui belum lama ini. Dia menuturkan, revitalisasi akan menggunakan anggaran sebesar Rp1,5 miliar dari Perumda ditambah swadaya pedagang.
Revitalisasi akan difokuskan pada tampak depan dan pembuatan blok-blok untuk pedagang. Kios-kios nantinya diserahkan kepada pedagang untuk menata. ‘’Revitalisasi Pertokoan Suci nantinya dikonsepkan seperti plaza yang lebih menekankan pada tempat untuk nongkrong,’’ katanya.
Gus Kowi panggilan akrabnya menekankan kawasan Suci nantinya akan cenderung menampung usaha dengan konsep kekinian. “Kami ingin ini menjadi tempatnya anak muda, termasuk penyediaan co-working space. Jadi, bisa dijadikan tempat kerja juga. Kami mencontoh Pasar Santai di Jakarta,” ujarnya.
Pihaknya juga akan melakukan seleksi terhadap permohonan usaha di Pertokoan Suci. Saat ini beberapa pengajuan sudah masuk untuk memanfaatkan tempat. ‘’Akan dilihat dahulu apakah usahanya mendukung apa yang menjadi konsep Perumda Pasar Sewakadharma. Kalau ya, kami berikan membuka usahanya di sini (Pertokoan Suci),” terangnya.
Disinggung tentang pola kerja sama, Gus Kowi menyatakan hal itu juga akan dipelajari terlebih dahulu. Apakah nantinya akan sistem sewa atau pola bagi hasil, bakal dilihat yang mana lebih menguntungkan. *wid