Denpasar (bisnisbali.com) – Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati memberi apresiasi acara pelantikan Pengurus IMI Provinsi Bali, Sabtu (19/2). Pergantian pengurus merupakan kewajiban konstitusional organisasi sekaligus merupakan suatu momentum yang sangat tepat untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem dan mekanisme organisasi dalam rangka konsolidasi organisasi. Hal ini disampaikan Wagubnya saat memberikan sambutan serangkaian Pelantikan Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bali, di Gedung Benoa Cruise Terminal Pelabuhan Pelindo, Sabtu (19/2).
“Saya berharap kepada para pengurus yang baru dilantik agar dapat membuat program kegiatan yang berdasarkan pemikiran yang baik dalam hal berorientasi revitalisasi dan reaktualisasi pada program kerja secara optimal, sehingga IMI Bali sebagai mitra Pemerintah Daerah dapat meningkatkan prestasi dan kinerja organisasi dalam rangka membantu Pemerintah Daerah bersama-sama dalam menyukseskan program prioritas pembangunan di Daerah Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru melalui visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, tegasnya.
Dalam misi yang menjadi arah kebijakan Pembangunan Bali, yaitu mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, berkualitas, berintegritas, bermutu, profesional dan bermoral serta memiliki jati diri yang kokoh yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Krama Bali.
“Mendengar kata motor sudah identik dengan jalan-jalan atau rekreasi, maka sangat tepat dipilihnya Bali sebagai tempat untuk mengembangkan sport tourism di masa yang akan datang, terlebih Ketua IMI Bali sangat menyukai kendaraan bermotor, dan menjadi magnet bagi pecinta otomotif. Saya harapkan terpilihnya ajik Krisna akan memberikan warna baru bagi Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bali,” imbuh Cok Ace.
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengatakan, pihaknya secara langsung melihat pelaksanaan aksi sosial berupa penyediaan ribuan layanan vaksinasi gratis bagi anggota IMI seluruh Indonesia yang turut hadir di Bali dan juga warga Benoa serta Denpasar. Dengan pergantian pengurus ini, diharapkan mampu menjadi semangat dan motivasi baru bagi anggota IMI, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian Bali.
Terpilih sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bali periode 2021-2025 Gusti Ngurah Anom “Ajik Krisna” mengatakan, pihaknya akan melakukan gebrakan berupa roadshow seluruh Bali, bertujuan membangkitkan silaturahmi anggota IMI dengan masyarakat Bali. Ini bisa secara langsung memberikan peluang bagi anggota IMI berbelanja dan membeli hasil UMKM yang menjadi ciri khas di masing-masing daerah. Selain itu diharapkan mampu untuk mendekatkan para pecinta otomotif dengan masyarakat Bali. Selain itu pihaknya juga akan memperjuangkan terbangunnya multi sirkuit di Bali Utara dan Bangli bagi pecinta otomotif sehingga mampu menunjang sport tourism bagi Bali di masa ke depannya.
Sesungguhnya tujuan didirikannya organisasi Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini adalah untuk mewadahi seluruh olahraga bermotor, baik mobil maupun sepeda motor di Indonesia. Berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh IMI Bali agar dilanjutkan dan ditingkatkan untuk menunjang pariwisata yang datang ke Bali sesuai dengan arah kebijakan Pembangunan Bali, yaitu “meningkatkan promosi pariwisata Bali di dalam dan di luar negeri secara bersinergi antar kabupaten/ kota se- Bali dengan mengembangkan inovasi dan kreativitas baru”, yang diikuti dengan pengembangan destinasi dengan produk pariwisata baru berbasis budaya dan berpihak kepada rakyat yang terintegrasi antar kabupaten/ kota se-Bali, serta dapat meningkatkan standar kualitas pelayanan kepariwisataan secara komprehensif.
Ikatan Motor Indonesia yang bergerak di bidang otomotif ini juga diharapkan berupaya menjadi lokomotif masa depan yang cemerlang untuk memberikan jalan keluar bagi generasi muda untuk memperoleh kesempatan kerja agar bisa mandiri, namun tetap berpegang teguh pada tata titi kehidupan masyarakat Bali yang berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru serta menyatu dalam menjaga keseimbangan dan keharmonisan antara alam Bali, krama Bali, dan kebudayaan Bali yang meliputi adat-istiadat, tradisi, seni dan budaya, serta kearifan lokal secara sekala dan niskala. Semua itu merupakan tata-titi kehidupan masyarakat Bali yang orisinil, bertanggung jawab terhadap alam, manusia, dan kebudayaan Bali. *rah