Denpasar (bisnisbali.com) – Paritrana Award sebagai indikator kepatuhan terhadap peraturan jaminan sosial ketenagakerjaan, sekaligus meningkatkan kepedulian pemerintah untuk mewujudkan hadirnya negara bagi pekerja.
“Ketika kepesertaan jaminan sosial ini meningkat, berarti pemerintah daerah bersama-sama BPJamsostek akan meningkatkan taraf kehidupan rakyat. Salah satu pilar kesejahteraan rakyat adalah jaminan sosial. Paritrana Award adalah salah satu toolsnya agar pemerintah daerah bisa mewujudkan kesejahteraan melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan,” kata Deputi Direktur BPJamsostek Wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Papua (Banuspa), Toto Suharto.
Toto Suharto berharap kabupaten/kota termasuk UMKM di Bali dapat meraih Paritrana Award 2021. Paritrana Award bertujuan untuk merangsang peran pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan UMKM meningkatkan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Setelah provinsi, kami berharap tahun depan ada kabupaten/ kota di Bali yang maju dan meraih Paritrana Award 2021,” katanya.
Menurutnya peluang kabupaten/ kota sangat memungkinkan. Kota Denpasar misalnya dengan kekuatan desa adatnya di mana pengurus desa adatnya sudah terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaaan. Termasuk Gianyar selain ASN dan non-ASN juga dari UMKM-nya. Termasuk ada pekerja sosial keagamaan dan persiapan perlindungan bagi pekerja sosial keagamaan dari semua agama.
Untuk mempersiapkan hal tersebut sudah ada dua leading sektor yaitu BPJamsostek Bali, Denpasar dan BPJamsostek Bali Gianyar termasuk tim panitia yang siap berkoordinasi dalam upaya mempersiapkan anugerah Paritrana Award.
Toto tidak memungkiri Bali saat ini dari sisi pertumbuhan ekonomi belum tumbuh. BPJamsostek pun hampir ada pengurangan peserta aktif mencapai 50.000 dari sekitar 400.000 peserta aktif. Di Bali sebagian besar yang terdampak adalah sektor formal mengingat 70 persen semuanya dari sektor pariwisata.
“Untuk itu kita melakukan penguatan koordinasi dengan pemerintah supaya keberlangsungan peserta, khususnya masyarakat pekerja dan tanpa bekerja rentan supaya bisa terjaga,” harapnya.
Sementara itu Tim Panitia Tingkat Provinsi Anugerah Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Tahun 2021 menggelar rapat koordinasi di Wiswa Sabha Pratama, Kantor Gubernur Bali
Rapat koordinasi tersebut membahas soal kesiapan Bali mengikuti anugerah Paritrana Award Tahun 2021. Paritrana Award merupakan salah satu kegiatan rutin yang diinisiasi Kementerian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko-PMK) Republik Indonesia bersama BPJAMSOSTEK.
Ajang yang telah memasuki tahun kelima ini adalah apresiasi kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan perusahaan yang menunjukkan komitmen serta dukungan terhadap program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda menyampaikan, tim akan membahas secara komprehensif kandidat Paritrana Award 2021.
Pembahasan itu juga dibarengi dengan penilaian holistik ke seluruh kandidat, baik kategori pemerintah, perusahaan besar maupun usaha kecil menengah (UKM).
“Kita lakukan kunjungan ke perusahaan-perusahaan sesuai data BPJamsostek. Dari data perusahaan tersebut kita nilai, mana yang layak kita usulkan. Tetapi sebelum diusulkan tentunya ada pembinaan-pembinaan untuk memenuhi apa saja yang perlu diperbaiki, sehingga layak untuk kita usulkan,” jelasnya.
Diakui pihaknya tetap gunakan acuan data tahun lalu. Jadi ketika menetapkan tahun ini, memiliki dasar siapa saja yang akan diajukan. Khusus di Paritrana Award 2021, Pemerintah Provinsi Bali kata Arda masuk dalam jajaran finalis, BPD Bali kategori perusahaan besar dan KAPIT MAS kategori perusahaan menengah.
Menindaklanjuti itu, pemerintah Provinsi Bali telah memaparkan strategi dan wujud dukung dalam upaya mendongkrak kepesertaan BPJamsostek baik dari pekerja penerima upah maupun bukan penerima upah.
“Kami memiliki komitmen untuk selalu mendukung BPJamsostek. Terlebih seluruh program ini akan dirasakan langsung para pekerja yang sudah menjadi peserta,” pungkasnya.*