Tabanan (bisnisbali.com)–Petani di Kabupaten Tabanan kembali digelontor bantuan pompa hidram. Bantuan yang merupakan sinergi TNI dan masyarakat tersebut diharapkan mampu mengatasi kesulitan air di lahan seluas 240 hektar khususnya untuk musim tanam pada April-September.
Pompa hidram pertanian bantuan Kodam IX/Udayana berada di Banjar Batanbuah, Desa Tangguntiti, Selemadeg Timur. Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., mendukung program prioritas tersebut dengan mengikuti acara peresmian, Selasa (15/2). Peresmian juga dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, Ketua dan anggota DPRD Tabanan, Pangdam IX/Udayana, Sekda Tabanan, jajaran Forkopimda Tabanan, OPD terkait dan Camat Seltim.
Sebagai pemegang predikat lumbung berasnya provinsi Bali, melalui kesuburan tanah Tabanan, jika didukung dengan iklim dan tata kelola air yang baik oleh subak, para petani di Tabanan sebaiknya dapat bercocok tanam sepanjang musim. Namun demikian Subak Aseman, Desa Tangguntiti, masih terkendala dalam pemenuhan kebutuhan air. Saat musim kemarau, subak ini sulit mendapat air. Tidak tanggung-tanggung, luas areal yang mengalami kesulitan air mencapai 240 hektar. Imbasnya, petani hanya mampu menanam padi sekali dalam setahun, yaitu pada Oktober–Maret. Sementara pada musim tanam April-September, sebagian besar petani menanam komoditas palawija yaitu jagung.
Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi pemasangan pompa hidram di Desa Tangguntiti. Ia berharap ke depannya mampu mengangkat air untuk mengatasi kendala kekeringan di musim kemarau. Selain itu, pompa hidram akan membuat indeks pertanaman sekaligus produksi di wilayah Subak Aseman dapat ditingkatkan.
Menurutnya, hal-hal yang mampu memaksimalkan potensi pertanian di Kabupaten Tabanan termasuk upaya pemkab untuk mencurahkan perhatian terhadap tiga hal, yakni produksi, distribusi dan pemasaran. Oleh sebab itu, guna melancarkan upaya ini, dibutuhkan dukungan dari semua pihak dalam upaya menciptakan iklim yang kondusif baik dari segi infrastruktur, persaingan usaha, jaminan kualitas produk maupun kesinambungan produksi.
“Harapan saya agar program yang mendukung kemajuan sektor pertanian seperti pembangunan pompa hidram ini tetap terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap kebersamaan dalam membangun Tabanan dapat berlangsung secara berkesinambungan. Oleh karena tanpa sinergi kita bersama, maka upaya untuk mengembangkan ketahanan pangan akan sulit direalisasikan.
Harapan Bupati Sanjaya disambut baik oleh Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M. Dijelaskannya, program pembangunan hidram ini mendapat dukungan penuh dari Presiden RI untuk terus dilanjutkan. “Kita akan mematangkan kembali 160 titik survei. Kita akan realisasikan dengan cepat, terutama untuk daerah-daerah yang membutuhkan penanganan segera. Kita akan tunjukkan bahwa negara hadir untuk rakyat Indonesia. Saya juga berharap hidram ini bermanfaat untuk masyarakat dalam memajukan pertanian di Tabanan,” tegasnya. *man