Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliAndik Nurcahyo, Padukan Bunga dan Cokelat

Andik Nurcahyo, Padukan Bunga dan Cokelat

MOMEN Valentine menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah pebisnis bunga potong, mengingat bunga memang identik sebagai ungkapan rasa kasih sayang.

MOMEN Valentine menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah pebisnis bunga potong, mengingat bunga memang identik sebagai ungkapan rasa kasih sayang. Guna memberikan variasi produk sekaligus mencegah kemonotonan pasar, sejumlah pebisnis bunga potong berkreasi menawarkan paduan rangkaian bunga dan cokelat serta pernak-pernik menarik lainnya dalam bentuk buket.

Salah satunya ditawarkan oleh Andik Nurcahyo. Untuk merayakan Valentine pada 14 Februari 2022, pebisnis bunga potong Salsa Florist di Kabupaten Tabanan ini menawarkan beragam pilihan. Tidak saja dalam bentuk bunga potong, tetapi juga menyediakan pilihan rangkaian beragam jenis bunga potong yang dipadupadankan dengan cokelat, boneka dan pernak-pernik lainnya yang mencerminkan nuansa Hari Kasih Sayang.

“Satu rangkaian bunga potong dalam bentuk buket ini berisi lebih dari satu jenis bunga dan warna. Selain itu, sebagai pelengkap sekaligus mempercantik rangkaian, saya tambahkan cokelat dan boneka,” tuturnya.

Saat ini permintaan pasar akan buket bunga cenderung diminati dibandingkan transaksi dalam bentuk bunga potong (per tangkai). Itu tercermin dari permintaan pasar yang sebagian besar merupakan langganan melakukan pembelian melalui Purchase Order atau PO mampu mentransaksikan hingga puluhan buket.

Harga buket dibandrol bervariasi. Mulai dari harga Rp35.000 hingga ratusan ribu rupiah per buket tergantung jumlah bunga yang digunakan dan pernak-pernik lainnya sebagai padu padan hiasan dalam buket tersebut.

Untuk memenuhi permintaan pasar pada momen Valentine tahun ini, ia menyediakan stok sekitar 1.500 tangkai beragam jenis bunga. Jumlah tersebut jauh menurun dibandingkan stok pada momen sama tahun lalu yang mencapai 2.000 tangkai bunga. Pihaknya menyesuaikan dengan permintaan pasar di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak pada penurunan permintaan.

“Terlebih kini di tengah pembelajaran daring di kalangan anak sekolah. Kondisi tersebut ikut menyumbang penurunan permintaan akan bunga potong pada Valentine tahun ini,” kilahnya. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer