Mangupura (bisnisbali.com) – Dibandingkan Desember 2021 lalu, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Januari 2022 mencatat ada penurunan jumlah penumpang khususnya domestik hingga 11 persen. Selain memang menjadi pola rutin penurunan di awal tahun, kondisi ini juga dipengaruhi peningkatan kasus Covid-19 khususnya varian Omicron.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali Taufan Yudhistira, saat dikonfirmasi Minggu (13/2) kemarin mengatakan, penurunan penumpang juga disinyalir lantaran adanya lonjakan kasus Covid-19 khususnya varian Omicron.“Ya tentunya atas data itu juga ya (kenaikan Omicron). Mungkin masyarakat atau calon penumpang membatalkan penerbangannya,” katanya.
Berdasarkan data, Taufan menjelaskan, sepanjang Januari 2022, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah melayani sebanyak 598.971 penumpang dan 4.840 pergerakan pesawat udara yang datang maupun berangkat. Jika dibandingkan dengan bulan Desember tahun 2021 mengalami penurunan 11 persen untuk penumpang dan 10 persen penurunan untuk pesawat udara.
Demikian menurutnya, selama beberapa hari terakhir ini memang kondisi trafik tengah menurun. Namun, dikatakannya, penurunan penumpang ini umumnya lebih kepada pola awal tahun yang cenderung sepi karena tengah low season. Sedangkan jelang akhir tahun, pola trafik memang cenderung meningkat.
Pada bulan ini rata-rata kedatangan antara 7 ribu sampai 8 ribu penumpang. Bahkan, per Sabtu (12/2), trafik untuk kedatangan domestik hanya 5.871 penumpang. “(Penurunannya) Ya paling antara 20 sampai 30 persen,” sebutnya.
Di sisi lain, asal penumpang yang masih mendominasi yakni dari Jakarta, Surabaya dan Makassar. Diperkirakan, kenaikan penumpang akan kembali terjadi menjelang lebaran atau menjelang liburan sekolah.
Sementara itu, terkait penerbangan internasional, berdasarkan data Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, per awal Februari 2022, telah tercatat ada dua penerbangan internasional yang mendarat di Bali. Yaitu Garuda Indonesia pada tanggal 3 Februari kedatangan 12 penumpang dan 10 Februari kedatangan 7 penumpang dengan rute yang sama, Narita, Jepang ke Bali. Terkait warga negara, 12 penumpang kedatangan 3 Februari yakni 6 WNA asal Jepang dan 6 WNI. Sedangkan untuk kedatangan 7 penumpang 10 Februari, pihaknya mengaku tidak mengetahui terkait kewarganegaraannya. “Nah itu kami tidak tahu secara pasti,” katanya.
Sebelumnya, maskapai nasional Garuda Indonesia dengan rute internasional membawa 7 penumpang dengan rincian 6 orang warga negara Jepang dan 1 orang warna negara Indonesia mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kamis, (10/2). *wid