YOGYAKARTA (bisnisbali.com) – Program MBKM di Semeru merupakan proyek kemanusiaan dari Institut Sains & Teknologi AKPRIND (IST AKPRIND) Yogyakarta yang telah melalui proses pembentukan selama dua bulan. “Mahasiswa yang mengikuti program ini telah melalui beberapa proses seleksi yang pada awalnya 58 orang, akhirnya terpilih 17 mahasiswa,” ungkap Ketua Panitia Proyek MBKM, Aji Pranoto, SPd, MPd saat pelepasan di Yogyakarta, Jumat (11/2).
Ke-17 mahasiswa tersebut berasal dari 4 prodi, yakni dari Teknik Mesin 9 orang, Teknik Elektro 4 orang, Teknik Lingkungan 3 orang, Informatika 1 orang. Selama 4 bulan ke depan mahasiswa akan berada di Semeru melaksanakan Proyek Kemanusiaan MBKM.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada mitra yaitu SMK N 2 Yogyakarta, SAR Mahakarta Yogyakarta, SMA N 1 Sleman, dan Komunitas Becak Wisata, yang telah menitipkan beberapa logistik untuk diberikan ketika di Semeru, serta mendampingi ketika nanti mahasiswa berada di Semeru (SAR).
Rektor IST AKPRIND: Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom berharap mahasiswa bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan dan adat istiadat penduduk lokal. “Jadikan ini sebagai pengalaman dan pembelajaran berharga untuk melihat perkembangan di luar,” pinta rektor.
MBKM menurutnya, merupakan proyek kemanusiaan dan relawan siap diterjunkan setiap saat. Di pihak lain, Kompi Mahakarta mengaku senang bisa berkolaborasi bersama IST AKPRIND dalam Proyek Kemanusiaan ini. *rah
