Denpasar (bisnisbali.com) –Posisi nilai neraca perdagangan Provinsi Bali pada Desember 2021 tercatat surplus sebesar 48.836.493 dolar AS. Jika dibandingkan dengan posisi November 2021 (m-t-m) yang tercatat surplus 46.315.280 dolar AS, sumbangan surplus neraca perdagangan Provinsi Bali pada Desember 2021 tercatat naik sebesar 2.521.213 dolar AS.
“Jika dibandingkan dengan sumbangan neraca perdagangan pada Desember 2020 (y-o-y) yang sebesar 37.031.787 dolar AS, surplus neraca perdagangan Provinsi Bali pada Desember 2021 tercatat lebih tinggi. Dengan demikian, pada Desember 2021, Bali kembali menyumbang surplus pada neraca perdagangan (luar negeri) nasional,” kata Kepala BPS Bali Hanif Yahya di Denpasar.
Surplusnya neraca perdagangan pada bulan Desember 2021, terlihat dari nilai ekspor barang Provinsi Bali ke luar negeri tercatat naik 6,08 persen (m-t-m), dari 48.822.983 dolar AS pada bulan November 2021 menjadi 51.790.489 dolar AS pada bulan Desember 2021. Bila dibandingkan dengan bulan Desember 2020 (y-o-y), nilai ekspor Bali bulan Desember 2021 tercatat naik 23,32 persen. Dari 5 besar negara tujuan ekspor Bali di bulan Desember 2021, nilai ekspor ke Tiongkok tercatat naik paling tinggi secara month to month (53,93 persen).
“Peningkatan ini terutama disebabkan karena naikknya ekspor produk ikan, krustasea, dan moluska. Nilai ekspor kumulatif pada periode Januari-Desember 2021 tercatat sebesar 508.361.687 dolar AS, naik 11,44 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” paparnya.
Searah dengan ekspor Bali, kinerja impor Provinsi Bali pada bulan Desember 2021 menunjukkan peningkatan. Nilai impor barang Provinsi Bali dari luar negeri pada bulan Desember 2021 tercatat sebesar 2.953.996 dolar AS, naik 17,80 persen dibandingkan bulan November 2021 (m-t-m) yang tercatat sebesar 2.507.703 dolar AS secara year on year, nilai impor Provinsi Bali bulan Desember 2021 tercatat menurun sedalam 40,50 persen.
Dari 5 besar negara asal impor di bulan Desember 2021, nilai impor dari Singapura tercatat mengalami peningkatan hingga ribuan persen secara month to month (1.510,71 persen), yang utamanya disebabkan oleh naiknya impor produk mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya. Secara kumulatif, nilai impor pada periode Januari-Desember 2021tercatat sebesar 35.913.626 dolar AS turun 57,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. *dik