Target KUR BPD Bali Tahun Ini Rp914 M

Bank BPD Bali menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2022 ini mencapai sebesar Rp914,2 miliar atau meningkat 11 persen dari KUR 2021.

531

Denpasar (bisnisbali.com) –Bank BPD Bali menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2022 ini mencapai sebesar Rp914,2 miliar atau meningkat 11 persen dari KUR 2021. Meningkatnya target KUR pada 2022 ini mendukung pemerintah dalam pemulihan ekonomi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Direktur Utama Bank BPD Bali, Nyoman Sudharma di Denpasar, Kamis (10/2) menyampaikan target KUR di 2022 tersebut terdiri dari KUR super mikro (SuMi) di kisaran Rp 11,4  miliar, KUR mikro Rp141,9 miliar hingga KUR kecil Rp761 miliar. “Dengan sektor utama penyaluran pada sektor produksi khususnya pertanian dan industri,” katanya.

Terkait upaya yang difokuskan dalam penyaluran KUR di tengan kondisi ekonomi saat ini, Sudharma menerangkan bank melakukan melalui digital marketing atas data pipeline yang telah dipetakan setiap unit.

Seperti diketahui penyaluran KUR menjadi salah satu solusi yang ditawarkan Bank BPD Bali untuk mempercepat akses keuangan di daerah sekaligus mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dalam merealisasikan KUR tersebut, bank milik krama Bali ini juga meluncurkan program Mesari (Membangun Masyarakat Bali) yaitu program kredit KUR klaster sektor produksi dengan tambahan benefit subsidi tambahan bunga 3 persen dari bank. Selain itu sejak 2021, penyaluran KUR telah terintegrasi dengan QRIS untuk mendukung  kebijakan pembangunan desa melalui Program Desa Kerthi Bali Sejahtera sebagai bagian dari Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali.

Sementara itu berdasarkan data total realisasi penyaluran KUR Tahun 2021 sebesar Rp820,4 miliar, terdiri dari KUR Sumi Rp13,3 miliar, KUR Mikro Rp105,9 miliar dan KUR Kecil Rp701,2 miliar. Ada pun sektor yang pertumbuhan realisasinya paling besar masih pada sektor perdagangan yaitu Rp452,4 miliar atau meningkat 48 persen dari penyaluran 2020, sementara sektor produksi meningkat 2 persen menjadi Rp368 miliar.

Di tengah kondisi ekonomi yang terimbas pandemi Covid-19, BPD Bali juga mencatatkan rasio kredit bermasalah atau NPL KUR 2021 terjaga sehat di angka 0,21 persen dari total penyaluran KUR. *dik