Tabanan (bisnisbali.com)–Pemerintah Kabupaten Tabanan tengah harap-harap cemas menyikapi lonjakan pasien Covid-19 varian baru Omicron. Sebab, dari 242 tempat tidur pasien yang disediakan, saat ini sudah terisi 103.
“Yang juga menjadi perhatian adalah kesiapan rumah sakit, baik kesiapan oksigen, tempat tidur, nakes maupun obat-obatannya. Belajar dari pengalaman lalu, kita jangan sampai kekurangan. Jadi, betul-betul harus disiapkan. Apalagi tempat tidur di Tabanan sebanyak 242 sudah terisi 103. Kami harap-harap cemas dengan kondisi ini,” beber Sekda Tabanan Dr. I Gede Susila, S.Sos., M.Si., dalam rapat koordinasi terkait arahan Gubernur Bali perihal Covid-19, Rabu (9/2).
Pertemuan yang diadakan Pemkab Tabanan dengan menghadirkan Asisten II, Kapolres, Dandim, Direktur serta Kepala Bidang Rumah Sakit Umum dan Swasta tersebut berlangsung singkat di Ruang Rapat lantai 3 Kantor Bupati Tabanan. Ini demi efisiensi diskusi di tengah naiknya kembali kasus Covid-19.
Dalam kesempatan itu, Sekda Susila menyampaikan arahan yang berkaitan dengan imbauan Gubernur Bali beberapa waktu lalu, terkait kesiapan daerah dalam menangani lonjakan kasus Omicron. Poin penting yang menjadi fokus diskusi adalah sinergi antara jajaran pemerintah, rumah sakit dan satuan TNI-Polri.
“Saya sangat mengapresiasi semangat nakes dan TNI-Polri yang selalu mendukung dan membantu kami sejak pertama kali dilanda Covid pada Maret 2020. Kita harus tetap semangat dan bertahan. Apalagi tingkat perkembangan Omicron di Bali tercatat cukup tinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya,” papar Susila.
Hal tersebut juga menjadi kekhawatiran global, karena berkaitan dengan pertemuan internasional di Bali mendatang. “Ini juga menjadi dilema bagi Bali. Di satu sisi harus seimbang antara ekonomi yang harus bangkit dan kesehatan yang menjadi prioritas. Jadi, kondisi ini harus betul-betul menjadi perhatian,” ujarnya.
Pihaknya mengharapkan koordinasi TNI-Polri dan nakes untuk menyortir pasien yang bergejala ringan dan OTG di rumah sakit agar bisa dilakukan isoman di rumah masing-masing. Hal tersebut sebagai langkah penanganan agar rumah sakit tidak penuh serta lokasi isoter agar disiapkan segera. *man