Tahun Ini, Perekonomian Bali Diprediksi Tumbuh Positif

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali memperkirakan perekonomian di Pulau Dewata tumbuh lebih tinggi pada 2022 ini. Proyeksi tersebut didukung oleh akselerasi vaksinasi dan berlanjutnya stimulus kebijakan pemerintah dan otoritas terkait.

214
Trisno Nugroho

Denpasar (bisnisbali.com) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali memperkirakan perekonomian di Pulau Dewata tumbuh lebih tinggi pada 2022 ini. Proyeksi tersebut didukung oleh akselerasi vaksinasi dan berlanjutnya stimulus kebijakan pemerintah dan otoritas terkait.

“Selain itu, pemerintah telah berupaya meningkatkan kedatangan wisatawan ke Bali melalui pembukaan Pulau Seribu Pura bagi wisatawan internasional sebagaimana telah mendaratnya pesawat Garuda Indonesia 3 Februari 2022 dari Narita Jepang dan rencana mendaratnya pesawat Singapore Airlines dari Singapura 16 Februari 2022,” kata Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho di Denpasar, Selasa (8/2).

Trisno pun menyampaikan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pemulihan ekonomi Bali berlanjut, tercermin pada pertumbuhan triwulan IV 2021 yang tercatat 0,51 persen (yoy), meningkat dari capaian triwulan sebelumnya yang terkontraksi -2,93 persen (yoy). Secara triwulanan, perekonomian Bali tumbuh lebih tinggi sebesar 4,52 persen (qtq). Kinerja positif itu sejalan dengan proses pemulihan aktivitas ekonomi domestik yang tercermin pada perbaikan mobilitas masyarakat pascapelonggaran PPKM di tengah terkendalinya kasus harian Covid-19 pada akhir tahun 2021, serta didukung oleh persyaratan perjalanan domestik yang diperbaharui.

Kondisi ini mampu meningkatkan aktivitas wisatawan domestik terutama pada masa perayaan Nataru dan libur sekolah. Lebih lanjut, berbagai penyelenggaraan even internasional (1st Central Bank and Deputies Meeting, Turnamen Badminton World Federation, Bali Democracy Forum dan Conference of the Party Konvensi Minamata) juga berperan dalam perbaikan optimisme.

Dengan perkembangan tersebut, ekonomi Bali secara keseluruhan tahun 2021 tumbuh sebesar -2,47 persen (yoy), membaik dari kinerja tahun sebelumnya yang terkontraksi hingga -9,33 persen (yoy).

Dari sisi pengeluaran, membaiknya pertumbuhan ekonomi terutama bersumber dari kinerja konsumsi rumah tangga (RT) dan ekspor luar negeri. Membaiknya kinerja konsumsi rumah tangga seiring dengan peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat, serta adanya perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Galungan dan Kuningan yang jatuh pada triwulan IV 2021.

Sementara itu, kinerja ekspor meningkat sejalan dengan peningkatan demand di tengah perbaikan ekonomi negara mitra dagang utama. Dari sisi lapangan usaha (LU), kinerja LU akmamin dan LU transportasi tercatat membaik meskipun masih terkontraksi seiring masih terbatasnya wisatawan mancanegara yang merupakan penggerak utama aktivitas pariwisata Bali. Sementara itu, LU perdagangan tercatat meningkat sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat dan reopening pusat perdagangan pasca pelonggaran PPKM.

Kinerja LU pertanian juga tercatat meningkat, didorong oleh peningkatan produksi padi, komoditas perkebunan, serta produksi perikanan. Pada triwulan IV tahun 2021, terdapat 12 dari 17 lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada LU pengadaan listrik dan gas (10,62 persen, yoy), LU industri pengolahan (8,68 persen, yoy), serta LU jasa kesehatan dan kegiatan sosial (7 persen, yoy). Sementara itu, LU dengan pertumbuhan terendah adalah LU transportasi dan pergudangan (-10,73 persen yoy), LU penyediaan akmamin (-5,92 persen), serta LU jasa keuangan dan asuransi (-2 persen, yoy). *dik