Dorong Terciptanya Ekosistem Ekonomi Hijau

Digitalisasi sangat strategis perannya, karena mencakup tiga elemen penting dalam peradaban baru yang muncul pada pascapandemi Covid-19.

251
DIGITALISASI - Bank Indonesia telah menyiapkan digitalisasi kawasan Mangrove Wana Segara Kertih, Kedonganan yakni menggunakan QRIS seperti pembayaran persewaan water recreation seperti tour mangrove, kano, standing paddle, hingga penjualan makanan/minuman di warung sekitar.

Denpasar (bisnisbali.com) – Digitalisasi sangat strategis perannya, karena mencakup tiga elemen penting dalam peradaban baru yang muncul pada pascapandemi Covid-19. Itu di antaranya pertama digitalisasi, yang telah menjadi suatu keniscayaan sebagai bentuk adaptasi baru dalam beraktivitas sehari-hari di seluruh sektor sosial ekonomi.

Hal itu dikatakan Kepala Perwakilan BI Bali, Trisno Nugroho di Denpasar, Selasa (8/2). Kedua, inklusi ekonomi dan keuangan yang perlu didorong untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata dari segi kesenjangan ekonomi, skala usaha, serta golongan pendapatan. Terakhir ketiga ekonomi hijau, yang saat ini menjadi tuntutan global seiring dengan tingginya kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan hidup.

Menurutnya dalam mendukung digitalisasi guna mendorong inklusi ekonomi dan keuangan serta terciptanya ekosistem ekonomi hijau yang berkelanjutan, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Bank Indonesia menjadi salah satu solusi alat pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, dan aman serta dapat diaplikasikan di semua sektor dengan skala usaha mikro hingga besar.

“Selain itu, QRIS sebagai juga menjadi game changer untuk membangkitkan sektor pariwisata dalam tatanan kehidupan era baru karena mendukung faktor clean, health dan safety yang meminimalkan kontak fisik dalam bertransaksi,” ujarnya.

Melihat manfaat dan kesesuaian terhadap CHSE tersebut, Trisno mengakui, QRIS kini menjadi opsi pembayaran berbasis digital yang paling diminati. Hal ini terbukti jumlah merchant yang telah menggunakan QRIS di wilayah Bali pada tahun 2021 meningkat sebesar 116 persen (yoy), dengan rata-rata transaksi bulanan meningkat 196 persen (yoy). “Kami yakin kedepan akan lebih banyak lagi merchant dan user yang akan memanfaatkan QRIS,” paparnya.

Terkait digitalisasi Kawasan Mangrove Wana Segara Kertih, Kedonganan, Trisno memaparkan tak hanya sudah menyediakan sarana dan prasarana protokol kesehatan tetapi juga telah mempersiapkan cara bertransaksi secara digital yaitu menggunakan QRIS seperti pembayaran persewaan water recreation seperti tour mangrove, kano, standing paddle, hingga penjualan makanan/minuman di warung sekitar. Seluruh kelompok nelayan telah dibantu meng-install aplikasi pembayaran di handphone masing-masing, dan diberikan kesempatan untuk mendapatkan sembako hanya dengan scan QRIS. Harapannya, dengan dioptimalkannya penggunaan QRIS baik sisi merchant dan user ini selain mampu mencegah risiko penularan virus juga mampu mendukung kegiatan ekonomi masyarakat Kedonganan pada khususnya.

“Kawasan mangrove Wana Segara Kertih Kedonganan, yang dikelola langsung oleh kelompok masyarakat setempat ini, secara khusus dipilih menjadi target digitalisasi antara lain selain untuk mendorong pengembangan destinasi pariwisata berbasis pemberdayaan masyarakat sekitar, juga sekaligus mendukung keberlanjutan hutan mangrove sebagai salah satu aset ekonomi ekosistem hijau atau green economy,” paparnya. *dik