Senin, November 25, 2024
BerandaBaliPaket Nyepi Sasar Wisatawan Domestik dan Lokal

Paket Nyepi Sasar Wisatawan Domestik dan Lokal

Paket menginap pada Hari Suci Nyepi yang biasanya menjadi momen menarik bagi wisatawan mancanegara kembali terhalang pandemi Covid-19 tahun ini.

Denpasar (bisnisbali.com)-Paket menginap pada Hari Suci Nyepi yang biasanya menjadi momen menarik bagi wisatawan mancanegara kembali terhalang pandemi Covid-19 tahun ini. Oleh karena itu, paket Nyepi tahun ini masih menyasar wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan lokal. Berbagai paket menginap mulai ditawarkan oleh industri pariwisata dengan harga sesuai pasar yang ada.

Seperti halnya hotel atau vila di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, sudah ramai menawarkan paket menginap dua hari satu malam. Hal ini bertujuan memberikan pengalaman suasana Nyepi bagi wisdom termasuk masyarakat lokal yang ingin melewati Nyepi bersama teman atau keluarga.

Salah seorang PR hotel di kawasan Ubud, Edhu Alamsyah, saat diwawancarai di Denpasar, Minggu (6/2), mengatakan pangsa pasar yang disasar dalam penawaran paket Nyepi saat ini lebih banyak ke domestik dan ekspatriat yang tinggal di Bali. Hal ini dikarenakan belum adanya kunjungan wisman terlebih dengan kebijakan yang berubah-ubah.

Sebelum pandemi, paket Nyepi lebih banyak diminati oleh wisdom khususnya di Seres Spring Resort and Spa Singakerta. “Mungkin ini dikarenakan mereka ingin mencari alternatif lain untuk merayakan dan melewati Hari Raya Nyepi bersama teman atau keluarga,” ujarnya.

Menurut Edhu, kondisi tahun ini dan 2021 lalu tidak banyak perbedaannya baik dari segi kunjungan maupun pangsa pasar yang disasar. Akan tetapi tahun ini sudah lebih banyak wisdom yang berkunjung ke Bali untuk berlibur dibanding tahun lalu yang berdampak positif terhadap pariwisata Pulau Dewata.

Pengelola resort lainnya di kawasan Ubud, I Wayan Nopa Ariawan, mengungkapkan sebelum pandemi melanda, paket Nyepi di tempatnya yaitu Sankara Suites and Villas lebih didominasi oleh wisman. “Biasanya paket ini memang dikemas sedemikian rupa dengan kegiatan-kegiatan yang hanya bisa dilakukan setahun sekali. Minat wisdom berlibur pada saat Nyepi sebelum pandemi juga bagus karena mereka juga ingin merasakan sensasi Nyepi di Pulau Bali,” jelasnya.

Diakuinya, pandemi Covid-19 berpengaruh besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Dua tahun terakhir menjadi salah satu tantangan terbesar bagi para pelaku industri akomodasi wisata atau perhotelan di Indonesia untuk dapat terus bertahan di tengah pandemi. “Kita ketahui bersama bahwa saat pandemi banyak hotel yang mengubah strategi marketing mereka guna bisa menunjang operasional hotel. Kami di The Sankara Suites & Villas juga melakukan hal yang sama,” imbuhnya. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer