Denpasar (bisnisbali.com)-Penyemprotan eco enzyme ke udara sebagai disinfektan alami dan ramah lingkungan kembali dilaksanakan di Kota Denpasar. Hal ini diharapkan dapat memutus penyebaran Covid-19, terlebih melejitnya kasus khususnya varian Omicron dalam beberapa pekan terakhir.
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat melepas delapan armada truk dalam rangka penyemprotan eco enzyme, Minggu (6/2), mengatakan tujuan dari penyemprotan bersama komunitas eco enzyme ini adalah dapat memberikan dampak baik bagi lingkungan khususnya di Denpasar. Cairan eco enzyme yang dibuat dari fermentasi buah dan berfungsi sebagai disinfektan alami diharapkan dapat memutus penyebaran Covid-19.
“Terima kasih untuk komunitas peduli lingkungan dalam hal ini Komunitas Eco Enzyme Nusantara Bali yang telah beberapa kali melaksanakan kegiatan penyemprotan keliling seluruh wilayah Kota Denpasar untuk membersihkan udara di Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara pada acara yang berlangsung di area parkir Pura Agung Jagatnatha Denpasar.
Udi Prayudi dari Komunitas Eco Enzyme Nusantara menyampaikan, penyemprotan cairan eco enzyme di Kota Denpasar dilaksanakan sejak 6 Februari dan akan rutin dilakukan menyasar desa/kelurahan yang ada di empat kecamatan di Kota Denpasar. “Setiap hari dilaksanakan penyemprotan eco enzyme ke udara melibatkan delapan truk dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Denpasar,” ungkapnya.
Dijelaskannya, eco enzyme merupakan produk metabolit sekunder yang merupakan sabun udara. Produk ini dihasilkan oleh mikroba anerob serta mengandung senyawa radikal hidroksil (OH radikal) dan ion hirdoksil (OH-). Setelah disemprotkan ke udara, senyawa ini akan bereaksi terhadap polutan sehingga menghasilkan produk akhir berupa oksigen (O2). Oksigen inilah yang nantinya bertindak sebagai prekursor pembentukan ozon.
Udi Prayudi berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat yang baik ke depannya, terlebih di masa pandemi saat ini. Selain itu, bisa membantu mengurangi beban alam dengan pengelolaan sampah berbasis sumber. *wid