Denpasar (bisnisbali.com) –Setelah resmi dicanangkan pada pertengahan Januari lalu, vaksinasi booster atau dosis ketiga kini menyasar pemuka agama dan lansia di Kota Denpasar. Sebanyak 5.000 dosis vaksin per hari diberikan kepada masyarakat.
Pemberian vaksinasi booster berlangsung di Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang, Denpasar, Kamis (3/2). Kegiatan ini ditinjau oleh Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa. Dikatakannya, vaksinasi dosis ketiga bertujuan mempertahankan tingkat kekebalan dan memperpanjang masa perlindungan dari Covid-19. Meskipun para pemuka agama telah divaksinasi, pihaknya mengajak tetap disiplin menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan 5M sebagai kunci untuk memberikan perlindungan yang optimal.
Menurut Agus Arya Wibawa, vaksinasi dosis ketiga akan berlanjut. Setelah pemuka agama bakal menyasar ASN sebagai garda terdepan pelayanan kepada masyarakat. Pusat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, klinik dan puskesmas dapat memberikan pelayanan jemput bola dalam mempercepat penerimaan vaksinasi booster. “Meskipun sudah mengikuti vaksinasi lengkap, kami mengimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Ni Luh Putu Sri Armini menjelaskan, vaksinasi dosis ketiga merupakan program pemerintah. Masyarakat Denpasar sangat antusias menerima vaksin ini. Per hari mencapai 5.000 orang.
Ditegaskannya, ketersediaan vaksin booster di Kota Denpasar masih cukup dan aman karena menerima 13.000 dosis yang telah disebar ke fasyankes. Berdasarkan rekomendasi ITAGI dan persetujuan BPOM serta mempertimbangkan ketersediaan vaksin, kombinasi awal pemberian vaksin dosis ketiga dibagi menjadi dua jenis. Jika vaksin primer menggunakan Sinovac, vaksin booster memakai AstraZeneca (setengah dosis) atau Pfizer (setengah dosis). Sementara kalau vaksin primer menggunakan AstraZeneca, vaksin dosis ketiga memakai Moderna (setengah dosis).
Vaksinasi tahap ketiga ini secara teknis sama dengan vaksinasi sebelumnya. Pelaksanaannya dipusatkan di 40 fasyankes dan vaksinator yang tersebar di wilayah Kota Denpasar. *wid
