Tabanan (bisnisbali.com)–Pencegahan kasus Covid-19 varian baru Omicron tak hanya dilakukan melalui pemantauan di pasar tradisional dan sejumlah tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Upaya yang sama juga dilakukan melalui pembinaan dan penyuluhan (binluh) di kalangan siswa di sekolah. Ini sekaligus dalam rangka menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) yang kondusif.
Kegiatan binluh salah satunya digelar di SMP Negeri 2 Pupuan, Rabu (2/2). Binluh diberikan oleh Bhabinkamtibmas Desa Belimbing Aiptu I Gede Ketut Alit Widiana atas petunjuk dan arahan Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Pupuan AKP I Wayan Suastika, S.H.
Aiptu Alit Widiana di sela-sela kegiatan menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah, para guru dan staf pengajar karena pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah ini telah diatur sedemikian rupa. Kelas dibagi menjadi pagi dan siang sehingga sesuai ketentuan prokes yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pihaknya berkewajiban memberikan imbauan kepada anak-anak SMP Negeri 2 Pupuan agar semua tetap disiplin menerapkan prokes, yakni memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak saat berinteraksi sosial dengan orang lain serta jangan berkerumun baik di sekolah maupun di rumah. ‘’Semua itu kami lakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19,” ungkapnya.
Dalam pembinaan harkamtibmas, ia juga mengimbau anak-anak untuk selalu disiplin terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, seperti taat pada aturan berlalu lintas di jalan raya. Kalau belum boleh mengendarai kendaraan bermotor karena umur belum cukup, hendaknya ke sekolah diantar oleh orangtua. ‘’Pakailah helm pengaman saat dibonceng. Sekali lagi kami sampaikan, jangan melanggar aturan berlalu lintas. Ini demi keselamatan anak–anak,” pungkasnya. *man