Tabanan (bisnisbali.com)–Wacana pembangunan pabrik porang di Kabupaten Tabanan pada tahun 2022 yang didapat dari pemerintah pusat dengan nilai pagu Rp 26 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) akhirnya pupus. Pemerintah pusat (Kementerian Dinas Perindustrian) telah membatalkan pembangunan tersebut karena sejumlah persyaratan yang tak bisa dilengkapi.
Kepala Bapelitbang Tabanan I Gede Urip Gunawan, Kamis (27/1), menyatakan pabrik porang tidak jadi dibangun di Kecamatan Pupuan tahun ini karena tidak disetujui pemerintah pusat. Perihal pembatalan tersebut sudah diumumkan. Penyebab batalnya Kabupaten Tabanan mendapatkan bantuan pusat berupa pembangunan pabrik porang disebabkan oleh sejumlah syarat yang tidak bisa dipenuhi. Salah satunya hal prinsip yakni Detail Engineering Design (DED) belum bisa dilengkapi.
Bercermin dari hal tersebut, maka Kabupaten Tabanan akan mengajukan kembali usulan untuk pembuatan pabrik porang pada tahun berikutnya. ”Tabanan masih tetap akan mengajukan. Ya, dicoba dahulu pada tahun-tahun berikutnya sembari melengkapi sejumlah persyaratan yang belum bisa dipenuhi,” ujarnya.
Pabrik porang rencananya dibangun di Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan. Lokasi tersebut dipilih karena berdasarkan persyaratan pusat pembangunan harus di atas lahan milik pemkab dan setelah dikoordinasikan ke bidang aset lahan tersedia untuk itu ada di Desa Batungsel. Selain itu, saat ini masyarakat Kecamatan Pupuan mulai banyak membudidayakan porang.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tabanan, potensi porang cukup luas mencapai 939 hektar. Tanaman ini dibudidayakan secara tumpang sari pada kebun milik masyarakat atau kelompok petani perkebunan. Tanaman porang terbanyak ada di Kecamatan Selemadeg Barat mencapai 439 hektar, selebihnya menyebar di kecamatan lain.
Di sisi lain, Tabanan direncanakan diberikan bantuan pembangunan pabrik porang dari pusat melalui DAK. Terkait rencana tersebut, dalam penyusunan RAB Tabanan sudah sempat bertemu dengan pusat di Kantor Bupati Tabanan yang pengusulannya diajukan lewat aplikasi Krisna di pusat. *man