Denpasar (bisnisbali.com) – Inisiatif Hyperlocal yang terus digencarkan Tokopedia untuk mendorong pemerataan ekonomi daerah, termasuk di Bali, telah menghasilkan berbagai dampak positif bagi para UMKM Bali hingga masyarakat secara umum.
External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, mengungkapkan, berbagai program turunan inisiatif Hyperlocal, seperti digitalisasi pasar tradisional, sekolah kilat seller hingga mitra Tokopedia, misalnya, telah mendorong peningkatan transaksi UMKM Bali hingga dua kali lipat pada 2021 dibandingkan dengan 2020.
“Kami juga mencatat kategori yang mengalami peningkatan transaksi paling tinggi pada 2021 dibandingkan 2020, khususnya di Bali, antara lain kategori kKecantikan, makanan dan minuman serta kesehatan dan perawatan firi,” ungkap Ekhel Chandra Wijaya.
Pada tahun yang sama, di Bali, tirai matahari, sayur-sayuran serta masker dan hand sanitizer merupakan beberapa produk yang paling diburu masyarakat lewat Tokopedia. Selain itu, ada juga berbagai inisiatif turunan Hyperlocal yang membantu masyarakat secara umum dalam memenuhi kebutuhan. Mulai dari Bangga Buatan Indonesia, Waktu Indonesia Belanja (WIB) Lokal, Kumpulan Toko Pilihan (KTP), dan masih banyak lainnya.
“Berbagai inisiatif tersebut membantu masyarakat Bali lebih dekat dengan penjual setempat sehingga UMKM di seluruh penjuru Indonesia, khususnya Bali, punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh,” jelas Ekhel.
Agung Bali Mall yang didirikan Komang Rismawati merupakan salah satu contoh UMKM Bali yang turut merasakan dampak positif dari Tokopedia. “Sejak bergabung, omzet kami terus meningkat, kini bisa mencapai belasan juta per bulannya. Bahkan dengan memanfaatkan fitur TopAds, transaksi toko kami bisa meningkat dua kali lipat,” kata Komang.
“Platform digital seperti Tokopedia telah membantu kami untuk bisa terus memberdayakan sejumlah pengrajin lokal dari Bali, Lombok hingga pulau Jawa,” tuturnya. *rah