Gianyar (bisnisbali.com) – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pembentukan karakter anak. Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Provinsi Bali Dr. Drs. I Nyoman Sarjana menyampaikan hal ini saat penutupan diklat berjenjang peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, Rabu (26/1).
Menurutnya, penting sekali ditanamkan nilai-nilai kebudayaan pada PAUD. Apalagi Kabupaten Gianyar merupakan kota berbudaya sehingga mesti mempertahankan budaya untuk memajukan pendidikan. “Pendidikan Anak Usia Dini berbasis budaya dan lingkungan,” ujarnya.
Sarjana menjelaskan, dalam memberikan pendidikan kepada anak usia dini harus ada dasarnya. Oleh sebab itu, kemampuan dan pengetahuan para pendidik ditingkatkan agar memiliki pedoman dalam bentuk kurikulum PAUD.
“Guru PAUD diarahkan memiliki pengetahuan dasar untuk mengajar,” terangnya.
Bunda PAUD Kabupaten Gianyar yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan Gianyar Dewa Manuaba mengatakan, pendidikan anak usia dini dilakukan dengan tujuan memberikan konsep yang bermakna bagi anak melalui pengalaman nyata. Hindari bentuk pembelajaran yang hanya berorientasi kepada kehendak guru yang menempatkan anak secara pasif dan guru menjadi dominan.
Dilanjutkannya, pendidikan anak usia dini sangatlah penting bagi anak usia 0-6 tahun karena merupakan masa keemasan untuk kecerdasan anak dan siap melanjutkan pendidikan ke tahap selanjutnya. Untuk itu, melalui diklat berjenjang tingkat dasar yang telah diselenggarakan, para pendidik banyak mendapatkan ilmu untuk bekal mendidik anak usia dini ke arah yang lebih baik serta meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan PAUD.
Ketua Himpaudi Kabupaten Gianyar Dwi Purwati mengatakan akan fokus pada peningkatan kompetensi untuk pendidikan dan tenaga kependidikan baik melalui diklat, workshop, seminar maupun lainnya. Di samping itu, mengembangkan kesehatan anak bekerja sama dengan Pustu Desa, Puskesmas dan Bunda PAUD dari tingkat desa hingga kabupaten.
Ia mengaku sudah membuat metode pembelajaran PAUD berbasis lingkungan. “Kami kembangkan PAUD berbasis lingkungan. Artinya, kami melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang bisa dijadikan edukasi untuk anak-anak,” sebutnya. *kup