Gianyar (bisnisbali.com) – Menyikapi adanya salah satu siswa SMPN di Bali yang terpapar Covid-19, seluruh kepala sekolah di Kabupaten Gianyar diminta memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan (prokes). Pengetatan prokes ini guna mencegah munculnya klaster baru covid ke lingkungan sekolah di Kabupaten Gianyar.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Gianyar Wayan Mawa, Rabu (26/1), mengatakan saat ini merupakan kondisi dilematis. Di satu sisi sekolah wajib menerapkan PTM 100 persen sesuai SKB empat menteri, di sisi lain kepala sekolah, guru dan siswa mesti bersama berupaya mencegah munculnya klaster covid baru di lingkungan sekolah.
Tidak hanya SKB empat menteri, kegiatan PTM 100 persen di Kabupaten Gianyar juga mengacu surat edaran Bupati Gianyar melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Gianyar.
Pihaknya telah menghimbau masing-masing kepala sekolah melalui grup WA guru agar lebih memantapkan pengawasan prokes di lingkungan sekolah. Selain itu, mengingatkan siswa agar selalu menjaga imun. Di luar PTM, anak-anak diarahkan tidak ke luar rumah terkecuali ada keperluan yang penting atau mendesak. “Pembatasan siswa ke luar rumah guna memastikan tidak ada klaster Covid di sekolah sehingga PTM terbatas tetap berjalan dengan baik,” ucapnya.
Wayan Mawa yang juga Sekretaris PGRI Kabupaten Gianyar dan Kepala SMP Negeri 1 Gianyar menyampaikan, hampir empat pekan sejak 3 Januari lalu pelaksanaan PTM di SMP di Gianyar sudah berjalan baik. Sesuai SKB empat menteri, PTM 100 persen dilaksanakan dengan prokes ketat dan materi pembelajaran maksimum enam jam dalam sehari. “Siswa diminta membawa makanan dan minuman sendiri serta diberikan waktu istirahat di dalam kelas selama 20 menit. Tidak ada keluhan dari orangtua siswa selama pelaksanaan PTM,” jelasnya.
Sementara iu, Kasatpol PP Gianyar I Made Watha sebagai bagian Satgas Covid-19 Kabupaten mengharapkan seluruh komponen sekolah baik kepala, guru, pegawai maupun siswa mewaspadai peningkatan kasus Covid-19 di Bali. Walaupun telah divaksinasi, siswa wajib melaksanakan prokes dengan ketat.
Ia mengimbau Satgas Covid Sekolah dan Satgas Covid Kelas (ketua, sekretaris dan bendahara) memastikan semua siswa di kelas tetap disiplin menerapkan prokes. Penerapan prokes 3M akan memberikan rasa aman dan nyaman pelaksanaan PTM 100 persen di lingkungan sekolah. “Satpol PP terus turun melakukan pengawasan prokes di sekolah. Kami harap tidak ada klaster covid baru di lingkungan sekolah, terlebih saat ini ada ancaman varian baru Omicron,” tegasnya. *kup