Denpasar (Bisnis Bali.com)-
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, akan mengenalkan budaya Indonesia kepada para delegasi KTT G20. Ia memilih Museum Pasifika Bali menjadi venue untuk KTT G20 rencananya tersebut. “Saya terpikir untuk menjadikan Museum Pasifika menjadi salah satu side vunue untuk G20,” kata Sandiaga Uno, Sabtu (15/1).
Ia mengungkapkan museum yang ada dalam kawasan ITDC Nusa Dua itu memiliki banyak keunikan dari koleksi karya seninya. Salah satunya lukisan potret ‘Presumed Potrait of Alexander Pushkin’ karya Raden Saleh.
Lukisan yang menggambarkan sosok pengarang asal Rusia itu awalnya ada di Prancis. Pihak Museum Pasifika kemudian membelinya seharga Rp 2 miliar pada 2019. Sandiaga Uno punsempat terpukau dengan lukisan itu.
“Kebetulan saya masih ada urutan dengan keluarga Raden Saleh Beliau dari Majalengka dari ibu saya,” ucapnya.
Sandiaga menghargai pihak Museum Pasifika yang telah membawa lukisan itu dari Eropa kembali ke Bali. “Raden Saleh memiliki koleksi termahal lukisan yang dijual seharga 11 juta euro,” katanya.
Dalam even KTT G20, Sandiaga Uno mencoba menggunakan Museum Pasifika sebagai venue untuk lunch, cocktail atau dinner. Dengan begitu, para delegasi bisa mengapresiasi karya seni yang ada. Ini akan bisa membawa suasana berbeda dari biasanya. “Keuntungan lainnya, tentu akan membuka lapangan kerja,” ujar Sandiaga.
Pendiri Museum Pasifika, Philippe Augier mengatakan siap mendukung gagasan Sandiaga Uno. “Kita siap membikin pameran 20 karya seni dari 20 negara tamu peserta G20, ini belum pernah,” katanya.*kup