Denpasar (bisnisbali.com) – Harga daging ayam potong di pasaran saat ini melonjak yang mencapai Rp43.000 per kilogram. Peternak menyebutkan beberapa alasan yang menjadi penyebab kenaikan harga. Di tingkat peternak saat ini mecapai Rp27.000 per kilogram berat kotor.
Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Broiler Bali I Ketut Yahya Kurniadi saat dikonfirmasi, Selasa (18/1) kemarin, mengatakan, harga ayam di tingkat peternak saat ini merupakan rekor tertinggi. “Seingat saya belum pernah tercapai Rp27.000 per kilogram di tingkat peternak,” ujarnya sembari mengatakan, harga ini terjadi sudah lebih dari seminggu.
Dia menyebutkan beberapa alasan yang membuat harga ayam menjadi tinggi. Pertama, kondisi pada akhir November hingga awal Desember 2021 lalu, harga ayam di Bali hancur. Di bawah harga proses produksi (HPP) yang saat itu hanya Rp16.000 sampai Rp15.000 per kilogram. Saat itu dikatakannya banyak pula ayam yang beratnya berlebih hingga 3 kilogram lebih per ekor. Hal ini dikatakannya, membuat banyak kandang terlambat panen.
Kedua harga day old chicken (doc) naik keras, karena ada pemotongan doc. Harga doc mencapai di atas Rp7.000 per ekor dari sebelumnya Rp6.000 per ekor. “Ini ditambah lagi ada isu pakan ayam mau naik awal Desember dan isu PPKM Level 3 saat itu (Desember), sehingga temen-temen di Bali takut memasukan doc,” terangnya.
Hal tersebut, dikatakan Yahya membuat populasi ayam di tingkat peternak saat ini menurun. Pabrik tidak mengisi dikarenakan banyak ayam yang sebelumnya terlambat panen. Selain itu, kerugian peternak selama 3 tahun terakhir ini dikatakannya juga berpengaruh yang membuat banyak peternak gulung tikar. “Yang bertahan normal hanya peternakan yang dimiliki pabrik,” jelasnya.
Secara umum disebutkannya, populasi ayam broiler di Bali memang telah menurun hingga 50 persen di tengah pandemi yang menyesuikan dengan kebutuhan. Saat ini populasi diperkirakannya di bawah 150 ribu ekor per hari. Sebelumnya yang masih di tengah pandemi Covid-19 populasi ayam di Bali mencapai 200 ribu ekor lebih per hari. *wid