Minggu, November 24, 2024
BerandaBaliPIP Dorong Pemulihan Ekonomi Melalui Promosi Usaha Ultra Mikro

PIP Dorong Pemulihan Ekonomi Melalui Promosi Usaha Ultra Mikro

Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menyelenggarakan “Gebyar UMKM” yang menghadirkan 12 pelaku UMKM di Resort Hotel Padma Ubud, Payangan, Gianyar, Sabtu (15/1) petang.

Gianyar (bisnisbali.com)-Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menyelenggarakan “Gebyar UMKM” yang menghadirkan 12 pelaku UMKM di Resort Hotel Padma Ubud, Payangan, Gianyar, Sabtu (15/1) petang. Kegiatan ini menjadi bagian dari Leaders Offsite Meeting (LOM) Kementerian Keuangan, yang salah satu agendanya adalah menyusun kebijakan strategis dalam rangka mendukung pengembangan UMKM.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyambangi pelaku UMKM yang dihadirkan dalam Gebyar UMKM tersebut. Mayoritas adalah pelaku usaha ultra mikro penerima pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Bantuan permodalan dengan bunga rendah ini disalurkan PIP Kemenkeu.

Selain penerima UMi, kegiatan juga menghadirkan pelaku UMKM binaan instansi vertikal Kementerian Keuangan sebagai wujud konkret ‘’Kemenkeu-Satu”. Ini sebagai kolaborasi antarinstansi Kementerian Keuangan untuk bersama-sama mendorong pemulihan ekonomi melalui perluasan peluang pemasaran produk UMKM.

Saat berkeliling, Menkeu Sri Mulyani menyaksikan produk UMKM yang digelar kali ini menunjukkan produk UMKM khas Bali, mulai dari produk kerajinan seperti anyaman kulit bambu, batok kelapa, tenun ikat dan uang kepeng, produk minyak urut, sampai produk kuliner yaitu kue, arak Bali dan kopi.

Salah satunya Bali Coffee Warung 63 mengangkat kopi hasil petani kopi di Kintamani, Bangli. Menteri Keuangan menyampaikan, UMKM termasuk usaha ultra mikro mencapai 64,2 juta dengan kontribusi sebesar 61,07 persen terhadap PDB Indonesia. Selain itu, UMKM mampu menyerap 97 persen total tenaga kerja dan sekitar 60 persen dari total investasi di Indonesia.

PIP sebagai salah satu lembaga yang mendukung perkembangan usaha ultra mikro di Indonesia ikut membantu menggerakkan ekonomi di sektor mikro dan ultra mikro agar bisa meningkat dan berkembang. Kegiatan ini adalah bentuk kolaborasi yang komplet antarunit Kemenkeu agar pelaku usaha bisa tumbuh dan melakukan ekspor.

Selain kegiatan ini, pemerintah juga memberikan berbagai bantuan bagi UMKM yang bersumber dari APBN, dalam bentuk bantuan subsidi bunga, Pembiayaan Umi dan penjaminan pinjaman sehingga bank berani memberikan pinjaman bagi UMKM di tengah kondisi pandemi. Pemerintah juga memberikan technical asistance, misalnya Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai membantu UMKM melalui unit teknis untuk menembus pasar ekspor.

Direktur Utama PIP Kemenkeu) RI Ririn Kadariyah menyatakan, kegiatan Gebyar UMKM  merupakan salah satu upaya promosi produk UMKM. Ini  diharapkan menjadi salah satu kontribusi nyata PIP dalam membantu pemulihan ekonomi, khususnya di Provinsi Bali yang masih merasakan dampak pandemi Covid-19. Melalui kegiatan ini diharapkan semakin banyak masyarakat yang mengenal produk UMKM, sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan omzet usaha pelaku UMKM karena mempertemukan para pelaku UMKM dari berbagai segmen dan dengan beragam produk. “Ini diharapkan  membuka peluang baru dalam bentuk rantai pasok antarpelaku UMKM dan lebih jauh bisa menembus pasar ekspor,” ujarnya. *kup

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer