Tabanan (bisnisbali.com) –Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 varian baru terus gencar dilakukan oleh Polres Tabanan. Upaya tersebut menyasar pusat keramaian termasuk sejumlah Daya Tarik Wisata (DTW) dengan melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan (prokes) dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk mencegah kerumunan.
Minggu (16/1), personel Polsek Tabanan dipimpin Kapolsek Tabanan Kompol I Made Pramasetia, S.H., S.I.K., M.H., melakukan patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dalam rangka pengawasan penerapan prokes.
Seizin Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, S.I.K., M.H., Kapolsek Tabanan menyampaikan pada kegiatan patroli kali ini diturunkan personel Patroli Samapta, Reskrim Binmas dan Bhabinkamtibmas. Patroli menyasar pasar tradisional Dauh Pala, Pasar Tabanan, Parkir Transit, Terminal Persiapan, pertokoan dan tempat lainnya yang berpotensi terjadinya kerumunan. “Patroli Prokes ini merupakan KRYD yang tujuan utamanya mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 varian baru,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan pemantauan prokes itu nihil ditemukan pelanggaran. Masyarakat masih tetap disiplin menerapkan Prokes, terutama memakai masker, menjaga jarak dan memanfaatkan sarana prokes yang telah tersedia area publik. Meski begitu, pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar selalu disiplin menerapkan prokes, waspada dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk mencegah terjadinya kerumunan pada tempat tertentu.
Hal yang sama sebelumnya juga dilakukan oleh Polsek Penebel bersama personel TNI dari Koramil 1619-08 menyasar DTW Jatiluwih. Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Artadana, S.H., M.H., mengungkapkan KRYD dan yustisi gabungan dilakukan dalam rangka mengawasi penerapan prokes. Sasaran kegiatan meliputi DTW Jatiluwih, objek wisata Soka Senganan, Pasar Penebel, Pasar Senganan dan Wahana Sambhrama Ashram Bolangan di Desa Babahan. “Kami melibatkan personel dari unit Patroli Samapta, Reskrim, Binmas dan Bhabinkamtibmas untuk mengecek tempat keramaian yang berpotensi menimbulkan kerumunan,” ujarnya.
Dalam yustisi tersebut ditemukan lima orang pelanggar prokes yaitu karena tidak menggunakan masker dengan benar dan diberikan teguran lisan. Sementara penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempat wisata telah berjalan dengan baik. Walau begitu, pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar selalu patuh terhadap prokes untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian baru. *man