Tabanan (bisnisbali.com) –Sejumlah usaha vila di wilayah Kecamatan Selemadeg Timur (Seltim) dilatih mengantisipasi dan menangani risiko bencana kebakaran. Upaya tersebut dalam rangka memberi rasa aman dan nyaman bagi wisatawan ketika berada di usaha vila yang menjamur di wilayah Seltim saat ini.
Kapolsek Selemadeg Timur AKP Ni Luh Komang Sri Subakti, S.H., M.H., selaku pemrakarsa kegiatan di sela-sela pelatihan, Kamis (13/1), menyatakan usaha vila tidak hanya merawat dan menyediakan alat pemadam kebakaran. Personel di dalam usaha vila juga harus memiliki pengetahuan dan informasi dalam upaya menanggulangi kebakaran. Sebab, pengetahuan dasar mengenai cara memadamkan api dapat meminimalkan peluang dan risiko kebakaran yang lebih besar.
“Tonggak awal kegiatan pelatihan penanganan risiko kebakaran ini kami laksanakan di Villa Umadhatu, Banjar Megati Kelod, Desa Megati. Nantinya hal sama secara bertahap juga akan dilakukan di vila-vila lainnya yang ada di Seltim,” paparnya.
Dipilihnya Villa Umadhatu sebagai lokasi pelatihan karena sering membuat kegiatan yang tentunya perlu koordinasi mengingat perekonomian bisa bangkit di tempat itu. Terlebih lagi ada fasilitas penunjang lainnya seperti kolam renang yang dibuka untuk masyarakat umum. Bercermin dari itu maka ketika ada bencana kebakaran sudah ada langkah-langkah yang diambil dengan benar dalam menyikapi situasi.
“Tentunya mengajak Bhabin karena merupakan perpanjangan dalam memberikan jalan. Kenapa saya berkeinginan besar menyelenggarakan simulasi penanganan bencana kebakaran, karena saya ingin stakeholder tetap ada kerja sama melakukan pengawasan dan pemantauan,” ujar AKP Sri Subakti.
Camat Seltim I Putu Agus Hendra Manik menambahkan, kegiatan pelatihan antisipasi bencana kebakaran ini tidak cukup hanya dilaksanakan di satu lokasi. Kegiatan yang sama agar ditindaklanjuti di tempat lain. Sebab, di lapangan perlu mengetahui tindakan apa yang harus diambil untuk persiapan ke depannya. “Intinya pelatihan ini membuat karyawan vila siap di masing-masing tempat dalam menghadapi bencana dan saling berkolaborasi,” sebutnya.
Peserta pelatihan diajarkan cara memadamkan api gas elpiji yang menyala, menggunakan alat pemadam api ringan secara benar serta pemadaman api yang sedang menyala menggunakan alat pemadam api ringan. *man