Gianyar (bisnisbali.com) –Untuk melestarikan budaya dan bahasa Bali, Pemerintah Kabupaten Gianyar menggelar lomba film pendek mebase (berbahasa) Bali. Lomba ini disinergikan dengan kegiatan makantisastra, program Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali yang bertugas di Kabupaten Gianyar.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Gianyar, I Gusti Agung Sri Widyawati, Kamis (13/1), mengungkapkan tujuan dan tugas utama penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali adalah selalu menjaga dan melestarikan bahasa Ibu, yaitu bahasa Bali. Kegiatan lomba ini bisa membangkitkan kesadaran dan semangat generasi muda untuk tidak malu menggunakan bahasa Bali dalam lingkungan pergaulan dan di masyarakat pada umumnya.
Dijelaskannya, siswa SMA/SMK dan masyarakat umum sebagai generasi penerus mesti sejak dini ditanamkan dalam dirinya untuk senang dan bangga menggunakan bahasa Bali. Salah satu caranya adalah dengan mengenalkan pelestarian bahasa, aksara dan sastra Bali.
Pihaknya mengharapkan kegiatan lomba film pendek berbahasa Bali dapat memunculkan motivasi anak-anak untuk belajar, mengasah dan mengembangkan potensi dalam dirinya menjadi lebih berprestasi. Selain itu, lomba ini bertujuan memberikan pemahaman atau sudut pandang baru terhadap perkembangan media film pendek.
Media film pendek berbahasa Bali dapat digunakan untuk meningkatkan minat belajar siswa dan masyarakat umum untuk menjaga dan melestarikan bahasa Bali. “Melalui lomba ini diharapkan pula mampu menumbuhkembangkan semangat generasi muda Bali dalam melestarikan bahasa Bali,” ujar Sri Widyawati.
Sebelumnya, Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun mengatakan, lomba film pendek mebase Bali tingkat SMA/SMK merupakan salah satu usaha pemerintah untuk melestarikan bahasa, aksara dan sastra Bali. Ia mengajak generasi muda agar menggunakan bahasa Bali dalam percakapan sehari-hari, di rumah, saat acara adat dan ketika berdialog dengan semeton Bali.
Tim Up Division 2019 SMKN 1 Mas, Ubud, tampil sebagai juara I sehingga berhak mendapatkan piagam penghargaan dan dana pembinaan. SMKN 1 Mas  dinobatkan sebagai juara II dan SMKN 1 Tegallaalang lewat film berjudul ‘’Sikut Satak’’ sebagai juara III. Selanjutnya 3M Project (Film Pewacakan) dan SMAN 1 Blahbatuh (Film Rungu). *kup