Rabu, November 27, 2024
BerandaBaliKegiatan MICE Internasional, Topang Pariwisata Mancanegara Bali

Kegiatan MICE Internasional, Topang Pariwisata Mancanegara Bali

Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali di tahun 2021 masih jauh lebih rendah dibanding sebelum pandemi Covid-19 (tahun 2019), yaitu diperkirakan baru sekitar 4-8 persen dari realisasi tahun 2019.

Denpasar (bisnisbali.com) –Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali di tahun 2021 masih jauh lebih rendah dibanding sebelum pandemi Covid-19 (tahun 2019), yaitu diperkirakan baru sekitar 4-8 persen dari realisasi tahun 2019. Namun demikian, prospek pariwisata mancanegara tahun 2022 akan ditopang oleh sejumlah kegiatan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) Internasional di Bali.

“Kegiatan MICE (pertemuan, insentif, konvensi dan pameran) internasional yang diselenggarakan di Bali berpotensi untuk menopang pariwisata dan ekonomi,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali, Trisno Nugroho di Denpasar.

Berdasarkan proyeksi outlook ekonomi Bali 2022, dijabarkannya, perkiraaan wisman ke Bali pada 2019 total 6,28 juta di mana terbagi pada kuartal pertama (Q1) kisaran 1,34 juta, Q2 kisaran 1,51 juta, Q3 kisaran 1,80 juta dan Q4 1,62 juta. Sementara perkiraan wisman ke Bali tahun 2022 ialah 4-8 persen dibanding tahun 2019.

Kegiatan MICE internasional di Bali dapat mendukung sektor pariwisata mancanegara dengan proyeksi pada Maret 2022 ada kegiatan COP/KTT Bumi BNDCC (19 – 22 Maret 2022) dengan asumsi peserta 135 negara dan delegasi mencapai 1.000. kemudian pada Mei 2022 ada  GPDRR/Konferensi Kebencanaan 23 – 28 Mei 2022 dengan peserta 192 negara dan delegasi kisaran 9.000. Pada November ada WBF/IBF WESTIN / WCC Nusa Dua (16 Nov – 5 Desember 2021) peserta 22 negara dengan peserta pertandingan 256 orang.

Begitupula G20 yang bermanfaat bagi ekonomi Bali. Bali sebagai tuan rumah G20 akan berdampak langsung terhadap perekonomian Bali (PDRB, tenaga kerja dan investasi). Termasuk pPeningkatan citra positif terhadap pariwisata Bali.

Untuk pertumbuhan ekonomi, Kantor Perwakilan BI Bali memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata di kisaran 5,4 persen hingga 6,2 persen. Proyeksi Bali tersebut lebih tinggi dibandingkan nasional 2022 yang diprakirakan tumbuh 4,6 persen – 5,4 persen. Optimisme pertumbuhan ekonomi Bali ini seiring dengan pembukaan pariwisata di daerah ini serta upaya bersama dalam pengendalian Covid 19. Pertumbuhan ekonomi Bali pada 2022 optimis tumbuh didukung oleh pembukaan pariwisata, pemulihan kegiatan ekonomi, keberlanjutan penyelesaian proyek, perluasan digitalisasi termasuk harapan tidak terjadi lagi peningkatan kasus Covid 19.

Keoptimisan juga didukung dengan terjaganya laju inflasi Bali. Target laju inflasi Bali pada 2022 di kisaran 3 persen plus minus 1 persen. *dik

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer