Gianyar (bisnisbali.com) – Sebanyak 13 desa di Kabupaten Gianyar akan menggelar pemilihan perbekel/kepala desa (pilkel/pilkades) secara serentak pada 16 Januari. Bupati Gianyar I Made Mahayastra memberikan pengarahan kepada calon kepala desa yang bakal mengikuti pilkel tersebut di Taman Kapten I Wayan Dipta, Blahbatuh, Rabu (12/1).
Bupati Mahayastra minta seluruh calon perbekel yang akan bertanding di 13 desa menandatangani deklarasi damai guna mengurangi ketegangan dalam pelaksanaan pilkel. Selain itu, wajib mengikuti seluruh proses pemilihan dengan baik dan menghormati hasil pemilihan nanti. Setelah diumumkan, tidak ada lagi pendukung salah satu calon, melainkan semangat bersama untuk membangun desa. “Kalau semua calon niatnya sudah membangun desa, menang atau kalah pasti ikut membangun desa,” tegasnya.
Pihaknya juga mengingatkan seluruh calon kades agar siapa pun yang terpilih nanti harus berani mengambil keputusan yang benar untuk kemajuan desa. Perbekel wajib memiliki banyak inovasi untuk mengelola daerahnya karena inovasi merupakan bagian dari pelayanan.
Calon kades asal Desa Pejeng Kawan, Anak Agung Gde Rai Yadnya, sangat mendukung deklarasi damai tersebut. Baginya, komitmen membangun desa harus ditunjukkan dengan jiwa kesatria dan menerima hasil pemilihan masyarakat. “Inti deklarasi ini, kita bersama-sama berkomitmen siap menang dan siap kalah,” ucapnya.
Calon kades pengisi antar-waktu (PAW) Desa Pejeng, I Kadek Widiantara, mengungkapkan dalam kompetisi pasti ada yang kalah dan menang. “Terpenting kita mengikutinya dengan sungguh-sungguh sesuai teknis yang ada dan dengan semangat yang sama untuk membangun desa,” ujarnya.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Gianyar Dewa Ngakan Ngurah Adi, melalui deklarasi damai diharapkan pelaksanaan pemilihan perbekel serentak berjalan damai. *kup