KABUPATEN Tabanan kaya beragam komoditas hasil pertanian. Ini menjadi inspirasi bagi I Nengah Makir untuk memanfaatkan potensi tersebut sebagai sajian bernilai jual di pasaran. Salah satunya menggunakan sayur gonda yang menjadi ciri khas Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, sebagai bahan baku sajian minuman teh.
Warga Desa Bongan ini mengolah sayur gonda menjadi teh sejak 2019. Sejalan dengan potensi Desa Bongan yang kaya atau terkenal dengan hasil pertanian berupa sayur gonda. Akan tetapi potensi tersebut hanya dimanfaatkan sebagai bahan baku olahan sayur. “Oleh sebab itu, kami mencoba memanfaatkan potensi yang ada ini. Kami mengemasnya dalam sajian lain yakni bahan baku minuman teh,” tuturnya.
Upaya mengembangkan sayur gonda sebagai teh tidak mudah. Usahanya sempat tersendat dan baru tahun 2020 lalu kembali berlanjut setelah adanya pendampingan dari salah satu sekolah untuk mengembangkan desa wisata yang ada di Desa Bongan. ‘’Kami didorong agar produk teh gonda dimasukkan sebagai produk UMKM dengan nama The Gobo. Ini untuk suvenir bagi wisatawan yang datang ke Desa Bongan,” ujarnya.
Proses pembuatan sayur gonda sebagai teh hanya memanfaatkan daunnya. Daun gonda yang sudah dicuci bersih kemudian direbus selama lima menit, lalu dijemur di bawah sinar matahari dalam kurun waktu dua hingga tiga hari. Hasil penjemuran tersebut kemudian dipilih lagi. Daun yang memiliki tingkat kekeringan tinggi lanjut dikemas sebagai produk siap jual. “Produk teh berbahan baku sayur gonda ini sudah mengantongi izin. Bahkan, kami sudah pernah ikut pameran UMKM dan menjualnya di pasaran,” jelasnya.
Penyajian teh berbahan sayur gonda mirip dengan cara minum teh masyarakat di Cina. Daun teh dituangkan ke cangkir kemudian disiram dengan air hangat dan siap diminum. ”Cara meminum Teh Gobo ini unik, berbeda dengan teh pada umumnya yang dicelupkan dalam air hangat. Cara unik minum teh ini sekaligus jadi nilai lebih yang kami tawarkan selain cita rasa khas minuman berbahan sayur gonda,” pungkasnya. *man