Tabanan (bisnisbali.com) –Pemerintah Kabupaten Tabanan terus menggenjot pencapaian vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Bahkan, vaksinasi kalangan ini ditargetkan mencapai 90 persen pada 31 Desember 2021 dan 100 persen pada 6 Januari 2022. Sasaran vaksinasi usia 6-11 di Tabanan sebanyak 33.051 orang.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengungkapkan, Bali merupakan salah satu provinsi yang sukses melaksanakan vaksinasi 6-11 tahun yaitu di atas 70 persen. Khusus Tabanan memiliki target 90 persen pada 31 Desember 2021 dan 6 Januari 2022 bisa mencapai 100 persen. “Saat ini vaksinasi usia 6-11 tahun sudah berjalan 86 persen dari target,” jelasnya, Rabu (29/12).
Diakuinya, target 100 persen itu agak mundur karena tersandung pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang mengharuskan rentang waktu untuk boleh mendapatkan vaksinasi Covid-19 setelah kegiatan BIAS adalah dua minggu. Meski begitu ia yakin target 100 persen tercapai sesuai waktu yang ditetapkan karena tenaga kesehatan yang melaksanakan vaksinasi sudah membuat jadwal vaksinasi.
Menurut Sanjaya, percepatan vaksinasi yang dilakukan selama ini telah memberikan dampak luar biasa bagi menurunnya angka kasus Covid-19 di Kabupaten Tabanan. Meski demikian, pihaknya berharap masyarakat tidak kendor dalam penerapan protokol kesehatan. Terlebih pada momen pergantian tahun ini mulai ada varian baru Omicron yang terdeteksi sudah masuk ke Indonesia. “Jangan lengah, tetapi justru harus lebih waspada dan hati-hati karena ujian sebenarnya adalah saat Nataru,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. Nyoman Susila menambahkan, saat ini sudah ada permintaan vaksin booster khususnya dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang hendak berangkat ke kapal pesiar. Hanya, untuk vaksinasi booster, pemerintah pusat belum membuka akses ke pcare sehingga tidak bisa dimasukkan data. “Pcare ini penting dalam menerbitkan sertifikat vaksinasi. Meski begitu, dari koordinasi dengan pemerintah pusat, vaksinasi booster akan dilaksanakan Januari 2022,” kilahnya.
Informasi sementara, vaksin booster diberikan gratis hanya untuk masyarakat yang masuk Penerima Bantuan Iuran (PBI). Sementara untuk masyarakat non-PBI rencananya dilayani RS swasta dan akan berbayar. *man