Rabu, Oktober 30, 2024
BerandaBaliUMKM Perlu Wadah Promosi Perkenalkan dan Pemasaran Produk

UMKM Perlu Wadah Promosi Perkenalkan dan Pemasaran Produk

Presiden Jokowi mengarahkan berbagai pihak harus berperan aktif dalam mendukung perkembangan Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) melalui penyediaan ruang yang lebih besar bagi para pelaku usaha untuk berkarya dan memasarkan produknya.

Denpasar (bisnisbali.com) –Presiden Jokowi mengarahkan berbagai pihak harus berperan aktif dalam mendukung perkembangan Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) melalui penyediaan ruang yang lebih besar bagi para pelaku usaha untuk berkarya dan memasarkan produknya. Hal tersebut sejalan dengan peran besar UMKM bagi perekonomian Indonesia dimana kontribusi UMKM terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) mencapai 57,14 persen dan menyerap 96,92 persen dari total tenaga kerja yang ada. “Dengan adanya gerai UMKM maka dapat menjadi wadah promosi dalam memperkenalkan produk UMKM Bali kepada masyarakat lebih luas,” kata Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho.

Oleh karena itu, BI Bali mengapresiasi pembukaan gerai UMKM yang diinisiasi oleh Dekranasda Bali dan BPD Bali guna mewujudkan tempat bagi UMKM memperkenalkan produknya di salah satu lokasi strategis bagi wisatawan. Diproyeksikan sekitar 22.000 wisatawan/hari akan datang ke Bali saat musim liburan ini dan lebih dari 50 persen menggunakan moda transportasi udara. Hal ini dapat diartikan dalam sehari lebih dari 10.000 wisatawan berpotensi menjadi calon pelanggan bagi UMKM yang menjual produknya di gerai UMKM ini.

BI siap bersinergi dengan berbagai stakeholders guna melanjutkan dan memperkuat program-progam pengembangan UMKM yang selama ini dijalankan. “Mari bersama kita mendorong pengembangan UMKM Bali melalui sinergi kebijakan, peningkatan kreativitas UMKM, dan digitalisasi pemasaran serta pembayaran. Besar harapan kami agar ke depan kerja sama yang terjalin semakin kuat antara pemerintah daerah, Dekransda, perbankan, e-commerce, pelaku UMKM serta BI dalam menyusun dan mengimplementasikan program-program pengembangan UMKM di Bali,” paparnya.

Pihaknya pun menambahkan QR Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai game changer metode pembayaran digital yang aman dan higienis berkembang pesat di Bali. Kemudahan QRIS telah dinikmati oleh merchant di berbagai segmen, mulai dari pedagang kaki lima, pusat perbelanjaan modern, sampai rumah-rumah ibadah. Per 17 Desember 2021, jumlah merchant QRIS di Bali telah menembus lebih dari 388 ribu merchant, melampaui target yang BI prediksi untuk tahun 2021 yakni sebanyak 363.100 merchant.

Pencapaian ini tentunya tidak lepas dari dukungan semua pihak mulai dari pemerintah, Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP), hingga masyarakat. Pencapaian QRIS tentunya implementasikan bersama untuk mengakselerasi digitalisasi dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi Bali dan nasional.*dik

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer