Program TJSL untuk Bantu Perkembangan Perajin Lokal

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkunjung ke Banjar Taman Kelod, Ubud, dalam rangka Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Banjar Creative Space Ubud, Senin (27/12).

264
TJSL - Menteri BUMN Erick Thohir di Balai Banjar Taman Kelod, Ubud, dalam rangka Program TJSL Banjar Creative Space Ubud.

Gianyar (bisnisbali.com) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkunjung ke Banjar Taman Kelod, Ubud, dalam rangka Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Banjar Creative Space Ubud, Senin (27/12). Menteri BUMN disambut Wakil Gubernur Bali Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dan Bupati Gianyar I Made Mahayastra.

Program TJSL dicetuskan oleh Kementerian BUMN sebagai suatu komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan yang memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan, hukum dan tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegritas, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan.

Wagub Cok Ace dalam sambutannya menyampaikan, kedatangan Menteri BUMN sangat diharapkan guna menyukseskan program TJSL yang digaungkan untuk pembangunan ekonomi Bali. Menyasar anak muda, penggunaan jaringan Wifi merupakan penunjang kegiatan ini. Hampir setiap banjar yang ada di desa di Bali sudah dilengkapi Wifi gratis. ‘’Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif untuk perkembangan ekonomi Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya,’’ katanya.

Menteri Erick Thohir mengungkapkan, tahun depan akan dilaksanakan hilirisasi ekonomi digital. Hilirisasi dimaksudkan agar bisa dimanfaatkan oleh bangsa sendiri sehingga dapat menyetop impor. Dari data yang didapat, kebanyakan atau 90 persen produk yang berkembang di masyarakat berasal dari impor. Hal ini menjadi momok bagi perkembangan produk lokal. Padahal produk lokal yang dibuat oleh masyarakat Indonesia tidak kalah jauh kualitasnya dibandingkan produk asing.

Menurutnya, Presiden RI memberikan tanggung jawab kepada BUMN yang merupakan sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia untuk membangun petrochemical karena negara lain seperti Singapura dan Malaysia sudah lebih dahulu mengembangkannya. Petrochemical adalah produk atau bahan kimia yang diperoleh dari hasil pengolahan bahan bakar fosil. Manfaatnya sangat banyak, seperti untuk bahan baku obat-obatan, baju dan sebagainya.

Menteri BUMN berharap ke depannya program pembangunan ekonomi seperti ini akan membantu perajin lokal berkembang dan selalu mendapat perhatian dari pemerintah untuk melebarkan sayap di dunia kreatif.

Acara juga dihadiri Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Ketua Umum ICCN Fiki C. Satari serta Panglingsir Puri Ubud dan Peliatan. Di awal acara, Wagub Cok Ace bersama Bupati Mahayastra mengajak Menteri Erick Thohir dan undangan lainnya mengunjungi stan-stan yang berisi kerajinan kreativitas masyarakat Taman Kelod di antaranya lukisan, kerajinan bahan daur ulang, tanaman bonsai dan  peternakan ikan louhan. *kup