Minggu, November 24, 2024
BerandaBaliRayakan Tahun Baru, Gaet Wisatawan Melalui Tradisi Jepang di Bali

Rayakan Tahun Baru, Gaet Wisatawan Melalui Tradisi Jepang di Bali

Gianyar (Bisnis Bali.com)-
Berbagai cara dilakukan pelaku pariwisata  untuk menggaet wisatawan untuk menikmati perayaan Tahun Baru 2022 l di Bali. Public Relations  Hoshinoya Bali, Kathryn Rabu (22/12) mengatakan Hoshinoya Bali menggaet wisatawan untuk menggaet wisatawan menginap dan berlibur di Bali dan Ubud khususnya melalui tradisi Jepang.
Kathryn mencontohkan Hoshinoya Bali menawarkan sejumlah program kuliner yang terinspirasi tradisi menyambut tahun baru di Jepang selama bulan Desember 2021 dan memasuki bulan Januari 2022. Program ini menggabungkan esensi tradisi dan budaya perayaan Tahun Baru Jepang yang dikemas dalam destinasi Ubud yang indah dan alami. Di resor dengan vila mewah, wisatawan bisa menemukan kesempatan untuk melepaskan diri dari segala kesibukan sehari-hari. ” Ini dengan menyeimbangkan kembali tubuh dan pikiran melalui relaksasi dan pemulihan energi yang bersumber dari hutan sekitar Ubud dan aliran sungai Tukad Pakerisan di lembah resor ,” ucapnya.
Kathryn menjelaskan sambut segala hal yang baru di tahun ini sambil berlibur sekaligus berwisata kuliner Jepang. Hoshinoya Bali menawarkan berbagai macam tradisi kuliner Jepang yang biasanya dinikmati saat perayaan tahun baru yang meriah.
Ia mencontohkan Amazake merupakan minuman tradisional yang bermanfaat untuk kesehatan. Dibuat dari beras dan koji atau sirup beras. Rayakan malam tahun baru dengan kuliner asli Jepang yakni Toshikoshi Soba atau mi soba. ” Selain itu ada Oshiruko adalah hidangan pencuci mulut Jepang yang sangat populer, berupa sup yang terbuat dari azuki atau kacang merah manis dengan potongan-potongan kecil mochi di dalamnya ,” ucapnya.
Kathryn meyakini wisatawan yang berlibur di Ubud akan menikmati liburan akhir tahun berkumpul bersama keluarga dengan suasana Jepang yang kental dan nuansa Bali yang asri. ” Rasakan pengalaman berlibur seperti tinggal di rumah dengan keramahan dan kenyamanan khas Bali ,” jelasnya.
Kadisparda Gianyar AA. Gde Putrawan mengatakan Kabupaten Gianyar telah melakukan pembukaan akomodasi dan daya tarik wisata (DTW) di Gianyar termasuk di Ubud  yang telah menerapkan aplikasi peduli lindungi. Dalam menggarap wisatawan saat perayaan akhir Natal dan Tahun Baru (Nataru) akomodasi dan DTW menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat  dalam tatanan kehidupan era baru di Kabupaten Gianyar.*kup
Keindahan Ubud, gaet wisata yang merayakan tahun baru dengan  tampilan tradisi Jepang.
Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer