KETAHANAN pangan dapat tercapai jika petani dan peternak terus berproduksi. Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa saat menyerahkan bantuan alat dan mesin prapanen serta bibit babi kepada kelompok tani dan peternak di Balai Subak Sidakarya, Minggu (19/12).
Bantuan tersebut diserahkan Wawali Arya Wibawa didampingi anggota DPRD Kota Denpasar I Wayan Suadi Putra dan Kepala Dinas Dinas Pertanian Denpasar A.A. Ngurah Bayu Bramasta kepada 24 kelompok tani/subak di Denpasar. Pada kesempatan itu juga diserahkan bantuan 17,1 ton benih padi dan pupuk NPK sebanyak 60 ton. Kelompok peternak menerima 60 bibit babi. Dua (2) alat kultivator diserahkan kepada Subak Sidakarya, 1 alat kultivator kepada Subak Renon dan 4 rice transplanter masing-masing 1 buah kepada Subak Sidakarya, Subak Sembung dan Subak Uma Desa.
Arya Wibawa menyampaikan, penyerahan alat bantu pertanian ini diharapkan dapat memacu semangat para petani. “Kami harap bantuan ini memberikan motivasi kepada petani agar lebih semangat lagi. Pemerintah sebagai fasilitator terus berupaya memberikan bantuan benih dan pupuk agar sektor pertanian terus berjalan,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pemberian bantuan alat dan mesin pertanian bertujuan memodernkan pertanian dan memudahkan petani dalam menjalankan usahanya serta dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan sehingga petani sejahtera dapat terwujud.
Sementara itu, Kadis Pertanian Kota Denpasar A.A. Bayu Bramasta mengungkapkan, modernisasi dapat mengembangkan mekanisme efektif dan efisiensi dalam bertani. Hal ini akan mengurangi biaya produksi yang dikeluarkan.
“Modernisasi pertanian dapat menarik generasi muda untuk bertani, sehingga ada regenerasi petani. Sektor pertanian juga telah terbukti mampu menyerap tenaga kerja. Seperti kelompok tani bawang di Denpasar, 90 persen anggotanya merupakan pekerja pariwisata yang dirumahkan,” ungkapnya. *ad