Gianyar (bisnisbali.com)-Kabupaten Gianyar ditetapkan sebagai salah satu kabupaten terdampak terkait data stunting tahun 2013. Oleh karenanya, Pemkab Gianyar dan pemangku kepentingan mesti bergerak agar di masing-masing kelompok posyandu tidak ada lagi bayi dan balita mengalami stunting.
Terkait hal itu, dalam rangka memperingati Hari Ibu, Kamis (16/12), Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Gianyar menyalurkan bantuan dari Ketua TP PKK Provinsi Bali berupa pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) dan balita gizi kurang/buruk di Balai Banjar Tojan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh.
Kepala Desa Pering Taufan Meyanto mengatakan, Desa Pering terdiri dari tujuh banjar dinas dan enam banjar adat. Terdapat sembilan posyandu yang berada di masing-masing banjar dan dua perumahan dengan jumlah ibu hamil 47 orang, balita 92 orang dan bayi sekitar 20 orang. Dari 47 ibu hamil, 15 orang berisiko tinggi mengalami KEK. Ia berharap bantuan dan perhatian ini bisa membantu ibu hamil KEK.
Menurut Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra, penyaluran bantuan paket PMT untuk ibu hamil dan balita gizi kurang/buruk dilakukab bertepatan dengan jadwal posyandu di Kelompok Posyandu Banjar Tojan dan serangkaian Hari Ibu. Bantuan terdiri dari 560 paket untuk ibu hamil serta 260 paket buat bayi dan balita.
Penerima bantuan berasal dari seluruh kecamatan, namun diwakili oleh beberapa desa sesuai kriteria penerima, yaitu ibu hamil yang mengalami KEK serta bagi bayi dan balita yang mengalami gizi kurang/buruk.
Pemkab Gianyar melalui Dinas Kesehatan dan DP3AP2KB bekerja sama dengan TP PKK dari Pokja 4 membina 557 kelompok posyandu di semua banjar dan perumahan yang memiliki 285 kader posyandu. ‘’Terkait kasus stunting, segala upaya sudah dilakukan. Akhirnya jumlah kasus stunting turun drastis dari 40 persen menjadi 4 persen saat ini,” ujarnya.
Ny. Surya Adnyani Mahayastra menegaskan, keberhasilan menurunkan jumlah kasus stunting tidak terlepas dari perbaikan pola asuh, peningkatan pemahaman tentang kesehatan reproduksi serta gizi pada pasangan usia subur dan wanita usia subur. Terkait pola asuh anak, kader PKK ditekankan agar selalu memberikan informasi yang baik dan sejelas-jelasnya kepada masyarakat sebab latar belakangnya berbeda-beda agar terhindar dari kekerasan dan pelecehan seksual.
Bantuan diserahkan Ketua TP PKK Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra didampingi Kepala Dinas Kesehatan Ida Komang Upeksa, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu, anggota DPRD Gianyar Dapil Gianyar dan Blahbatuh, Camat Blahbatuh, Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Gianyar dan Ketua TP PKK Desa. *kup