Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliPenataan Kawasan Catus Pata Ubud, Masyarakat Keluhkan Debu dan Arus Lalin

Penataan Kawasan Catus Pata Ubud, Masyarakat Keluhkan Debu dan Arus Lalin

Penataan kawasan Jalan Raya Ubud dan Catus Pata Peliatan yang menelan dana miliaran rupiah, memunculkan banyak keluhan dari pengguna jalan dan masyarakat setempat.

Gianyar (bisnisbali.com)-Penataan kawasan Jalan Raya Ubud dan Catus Pata Peliatan yang menelan dana miliaran rupiah, memunculkan banyak keluhan dari pengguna jalan dan masyarakat setempat. Selain berdebu, kedua proyek tersebut menyebabkan terganggunya arus lalu lintas (lalin).

Hasil pantauan di Jalan Raya Ubud, Kamis (16/12), pengguna jalan dan masyarakat terlihat seperti naik kuda lumping. Banyaknya sodetan proyek penanaman kabel menyebabkan jalan berlubang atau tidak rata. Ini diperparah oleh adanya bekas material paving yang mengharuskan pengguna jalan berhati-hati melewati Jalan Raya Ubud.

Yang paling dikeluhkan masyarakat adalah debu dari bekas material paving dan sodetan proyek penanaman kabel. “Kami mau bilang apa, ini proyek pemerintah. Wisatawan sudah sepi, kini ada proyek yang membuat jalan tidak nyaman,” ungkap beberapa pengguna jalan dan masyarakat di sekitar Jalan Raya Ubud.

Sementara di proyek jalan Catus Pata Peliatan, pekerja sedang melakukan pemasangan batu kobel atau batu alam di sepanjang badan jalan tepatnya di perempatan depan Puri Peliatan. Pelaksana proyek menutup satu jalur guna memudahkan pengerjaan. Jalan dari utara (Tegallalang) ke selatan ditutup dan dialihkan ke timur dan barat menuju Jalan Raya Ubud. Kondisi ini membuat pengguna jalan yang melalui Ubud merasa kebingungan dan tidak nyaman.

Camat Ubud I Wayan Suwija mengatakan, sesuai kontrak proyek penataan kawasan Catus Pata Ubud akan tuntas pada 31 Desember 2021. Masyarakat Ubud banyak yang mempertanyakan kapan penyelesaian proyek tersebut. Pihaknya juga menerima keluhan dari warga terkait terganggunya arus lalu lintas. Warga berharap pengerjaan proyek selesai sebelum waktu kontrak sehingga lalu lintas normal kembali seperti sebelumnya.

Pelaksana proyek di Jalan Ubud sedang menyelesaikan sodetan di beberapa titik. Setelah itu akan dilakukan pengaspalan tahap pertama untuk menutup lubang sodetan. Selanjutnya pengaspalan tahap kedua secara merata di badan jalan mulai Jalan Tjampuhan sampai Patung Arjuna. “Teknis pengaspalan dikerjakan Dinas PU. Mungkin minggu ini mulai dilakukan pengaspalan,” tegas Suwija. *kup

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer