Denpasar (bisnisbali.com) –Pada periode tahun kedua pandemi Covid-19, pembangunan manusia di Provinsi Bali menunjukkan arah perbaikan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. IPM Bali tahun 2021 adalah sebesar 75,69 atau tumbuh 0,25 persen (meningkat 0,19 poin) dibandingkan capaian tahun sebelumnya.
BPS Bali mencatat secara umum, pembangunan manusia Bali tercatat mengalami kemajuan selama periode 2010 hingga 2021. IPM Bali tercatat meningkat dari 70,10 pada tahun 2010 menjadi 75,69 pada tahun 2021. “Selama periode tersebut, IPM Bali rata-rata tumbuh sebesar 0,70 persen per tahun dan berada pada level tinggi. Jika dilihat selama setahun terakhir, IPM Bali tahun 2021 tumbuh 0,25 persen atau meningkat 0,19 poin dibanding tahun 2020,” kata Kepala BPS Bali, Hanif Yahya.
Kondisi tersebut menggambarkan pembangunan manusia di Bali tetap berjalan meskipun masih dalam masa pandemi. Menurutnya pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak. Oleh karena itu, peningkatan capaian IPM sangat bergantung pada capaian setiap komponennya. “Pada tahun 2021, hanya komponen pengeluaran riil per kapita yang mengalami penurunan sedangkan tiga komponen lainnya mengalami peningkatan,” ujarnya.
Meski mengalami percepatan pertumbuhan secara umum, salah satu komponen pembentuk IPM yakni rata-rata pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan tercatat mengalami penurunan pada tahun 2021. Indikator ini turun dari 13,93 juta rupiah pada tahun 2020 menjadi 13,82 juta rupiah pada tahun 2021.
Sementara dari sisi pendidikan, pada tahun 2021 anak-anak berusia 7 tahun ke atas memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 13,40 tahun atau hampir setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan setingkat Diploma I atau semester dua di tingkat universitas. Angka ini meningkat 0,07 tahun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 13,33 tahun. Rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas juga meningkat sebesar 0,11 tahun, dari 8,95 tahun pada tahun 2020 menjadi 9,06 tahun pada tahun 2021.
Dari sisi kesehatan, bayi yang lahir pada tahun 2021 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 72,24 tahun, lebih lama 0,11 tahun dibandingkan dengan bayi yang lahir pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2021, pencapaian pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota cukup bervariasi.
Data menunjukkan IPM pada level kabupaten/kota berkisar antara 67,36 (Karangasem) hingga 84,03 (Denpasar). Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, UHH saat lahir berkisar antara 70,56 tahun (Karangasem) hingga 75,18 tahun (Badung). Sementara itu pada dimensi pengetahuan, HLS berkisar antara 12,35 tahun (Bangli) hingga 14,09 tahun (Denpasar), serta RLS berkisar antara 6,33 tahun (Karangasem) hingga 11,48 tahun (Denpasar). Pengeluaran riil per kapita di tingkat kabupaten/kota berkisar antara 10,18 juta rupiah per tahun (Karangasem) hingga 19,60 juta rupiah per tahun (Denpasar). *dik